SUKABUMIUPDATE.com - Masjid Baru Dibangun untuk Warga Korban Longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, pada penghujung 2018 lalu, selain menelan puluhan korban, longsor juga menghancurkan beberapa rumah dan akses jalan termasuk masjid untuk masyarakat setempat.
BACA JUGA: The Changcuters Bawakan Lima Lagu di Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi
Pasca kejadian, masyarakat sekitar yang berdekatan dengan lokasi bencana alam tanah longsor tidak memiliki bangunan masjid yang besar. Warga setempat, Juhadi (78 tahun) kemudian berinisiatif menghibahkan lahan seluas 176 meter persegi untuk dibangun masjid dengan bantuan dana dari Polda Jawa Barat, Polda Jawa Timur dan Polres Sukabumi. Terkumpul dana sebesar Rp 328 juta untuk pembangunan masjid.
"Saya menghibahkan tanah ini untuk membangun masjid karena prihatin dengan kondisi masjid sebelumnya yang dan sempit. Alhamdulillah status tanahnya sudah terakta wakaf di KUA Kecamatan Cisolok. Ini benar-benar mutlak hibah. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi warga semua," pungkasnya.
BACA JUGA: Di Lokasi Longsor Cisolok, Letjen Doni Monardo Bicara Taman Nasional Halimun-Salak
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menambahkan, pembangunan masjid tersebut dilakukan lantaran masjid sebelumnya hancur terdampak longsor. Adapun masjid yang selama ini digunakan warga untuk beribadah, tempatnya memang sempit.
"Dari awal kejadian bencana longsor, saya merasakan sendiri sangat prihatin sekali jika akan ke masjid harus melewati gang sempit melewati lorong rumah warga. Nah, dari situ kami langsung melaporkan hal ini kepada Pak Kapolda untuk membantu pembangunan masjid disini," kata Nasriadi.
BACA JUGA: Tanam 2.500 Pohon, Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi Direboisasi
"Alhamdulillah akhrinya Pak Kapolda selain memberikan bantuan sembako juga dana untuk membangun masjid. Dibantu juga Pak Kapolda Jawa Timur. Bangun masjid yang persis berada di pinggir jalan. Mudah-mudahan masjid ini nantinya menjadi tempat ibadah bagi masyarakat," pungkasnya.