Fitra Menilai APBD Kota Sukabumi Tak Berpihak Pada Masyarakat

Sabtu 16 Februari 2019, 15:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sukabumi, menilai APBD TA 2019 Kota Sukabumi belum berpihak pada masyarakat dan cenderung hilangnya moral etik dalam alokasi anggaran.

Direktur Fitra Sukabumi, AA Hasan mengatakan hal itu dilihat dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan kepada publik. Pasalanya APBD itu adalah salah satu fungsi bagaimana melakukan pemerataan ekonomi, kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: FITRA Kritisi Anggaran Makan - Minum Tiga OPD Kota Sukabumi

"Misalnya asuransi kesehatan kepala daerah dan wakilnya itu lebih besar jika dibandingkan dengan program peningkatan gizi masyarakat," ujarnya usai diskusi mingguan sukabumiupdate.com, Sabtu (16/2/2019).

Artinya masyarakat dalam posisi ini, kata Hasan tidak diuntungkan dengan pola alokasi anggaran seperti ini. Atau kemudian jika dibandingkan dengan alokasi makan minum (Mamin) Kota Sukabumi sekitar Rp 17 miliar lebih.

Lebih jauh Hasan membandingkan dengan alokasi makan minum di Dinas Kesehatan (Dinkes). "Kalau dibandingkan program perbaikan gizi masyarakat hanya 0,01 persen dari makan minum Dinkes," paparnya.

Menurutnya pemerintah paling tidak bisa melakukan efisiensi anggaran pada proses awal perencana anggaran atau RAPBD agar bisa dialokasikan ke bidang - bidang yang lain.

"Alokasi makan minum itu bisa diefisiensinkan, karena kepala daerah punya kewajiban untuk mengkontrol tim anggaran pemerintah daerah dan ditekankan untuk meriview perencanaan anggaran di setiap SKPD," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi, Dida Sembada menegaskan orientasi belanja daerah dialokasikan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Catatan Fitra tentang Ruang Gelap APBD Kota Sukabumi

"Sesuai dengan undang - undang tentu dialokasikan untuk kepentingannya masyarakat," katanya.

Menurut Dida, penilaian Fitra terhadap anggaran Mamin lebih besar dari program perbaikan gizi perlu ada klarifikasi data.

"Harus membedah data APBD dulu jika ingin mengetahui anggaran yang dihabiskan Mamin. Jika hanya dibandingkan dengan itu tidak menarik. Kalau programnya cukup sampai disitu kan bukan persoalan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)