Manajemen ASN Dalam Rotasi Jabatan Pemkab Sukabumi?

Selasa 08 Januari 2019, 01:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Manager Sukabumi Crisis Center (SCC), Heri Hermawan, mengkritisi rotasi dan mutasi jabatan yang dilakukan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kamis (3/1/2019) lalu. Heri menilai, mutasi dan promosi pada manajemen pemerintahan yang belum stabil akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintahan itu sendiri.

Heri menuturkan, pejabat pimpinan tinggi pratama setingkat Eselon II B sekelas pimpinan OPD, harus memenuhi target kinerja terlebih dahulu, sesuai perjanjian kinerja yang sudah disepakati dengan Bupati.

“Bagi yang tidak memenuhi capaian kinerja yang diperjanjikan dalam waktu satu tahun pada suatu jabatan, sesuai aturan harusnya di evaluasi dan diberikan kesempatan selama enam bulan untuk memperbaiki kinerjanya,” ujar Heri kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/1/2019).

Namun, sambung Heri, apabila pejabat yang bersangkutan tidak menunjukan perbaikan kinerja, maka pejabat yang bersangkutan harus mengikuti seleksi ulang uji kompetensi kembali.

BACA JUGA: Ini Ancaman Bupati Sukabumi pada Pejabat Baru Dilantik

“Bila gagal, pejabat dimaksud bisa dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah,” imbuhnya.

Ia menambahkan, mutasi dan promosi tidak serta merta dapat meningkatkan kompetensi dan kredibilitas apalagi dengan disiplin ilmu yang berbeda pada tupoksinya.

“Mutasi dan promosi sebenarnya hanya bagian kecil dari manajemen ASN itu sendiri dengan bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian di daerah,” ujarnya.

Menurutnya, manajemen ASN itu lingkupnya cukup luas. Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua, dan perlindungan.

“Bupati tentu wajib memahami luasnya cakupan manajemen ASN tersebut, apalagi jumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Sukabumi mencapai lebih dari 14 ribu pegawai,” terangnya.

Selain itu, disiplin ilmu pegawai bukan juga satu satunya dasar mutasi dan promosi. Ia menjelaskan, ada tiga kompetensi utama yang harusnya wajib menjadi pertimbangan bupati. Meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Kompetensi teknis, kata Heri, diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis.

“Jadi bila disiplin ilmunya tidak menunjang atau berbeda secara tupoksi, bisa diliat apakan yang bersangkutan pernah mengikuti pelatihan dan pengalaman teknis fungsional pada jabatan barunya atau tidak,” ujarnya.

Kemudian kompetensi manajerial diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan. Terakhir menurut Heri, kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya.

BACA JUGA: Butuh Figur yang Tidak Kuper dan Kudet, Alasan Bupati Sukabumi Rombak Pejabat

“Sehingga harus memiliki wawasan kebangsaan,” tegasnya.

Heri menjelaskan, secata teknis diperlukan penguatan analisis jabatan dan uraian jabatan termasuk didalamnya ada validasi aplikasi e-formasi untuk menyatukan data karir.

“Itu sebagai dasar pembentukan karir jabatan ASN di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 12:54 WIB

Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Pemkab Soal Inovasi Pembangunan

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan mengapresiasi capaian pemerintah daerah dalam inovasi pembangunan
Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Sy
Life23 April 2024, 12:30 WIB

6 Cara Cerdas Menghindari Kemiskinan dan Kehidupan Sengsara di Hari Tua

Menghindari kemiskinan adalah keharusan agar kelak meraih kehidupan yang layak dan tentram daripada kehidupan melarat.
Ilustrasi. Cara menghindari kemiskinan. Sumber Foto : Pexels/MART PRODUCTION
Bola23 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org).
Jawa Barat23 April 2024, 11:40 WIB

Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Inovasi Pembangunan Terbaik 2024

Penghargaan diterima Wakil Bupati Iyos Somantri pada acara MUSRENBANG dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) provinsi Jawa Barat tahun 2025-2045, di Bandung, Senin 22 April 2024
Pemkab Sukabumi raih penghargaan inovasi pembangunan terbaik 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat23 April 2024, 11:30 WIB

6 Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Sobat Sehat, Yuk Ketahui Sederet Daun Herbal yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh. Sudah Tahu?
Daun Binahong. Daun Herbal yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh. Foto: Instagram/@primrose_garden