Banyak Warga Belum Tahu Batas Perekaman Data e-KTP 31 Desember di Sukabumi

Selasa 18 Desember 2018, 03:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sosialisasi tentang batas waktu perekaman e-KTP hingga 31 Desember belum banyak diketahui warga Kota dan Kabupaten Sukabumi. Padahal, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menginstruksikan kepada instansi Disdukcapil di seluruh Indonesia agar segera menuntaskan perekaman data kependudukan. Jika lewat dari batas waktu tersebut, maka data kependudukan warga yang bersangkutan akan dinonaktifkan.

Salah satunya seperti yang disampaikan warga Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Maya (17 tahun). Dirinya tidak mengetahui bahwa jika sampai usia 23 tahun belum melakukan perekaman data kependudukan hingga batas waktu 31 Desember, maka data kependudukannya akan dinonaktifkan.

“Saya cuman tahu kalau sudah umur 17 tahun wajib buat e-KTP,” ungkapnya Maya kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Senin (17/12/18).

BACA JUGA: Disdukcapil Kota Sukabumi Ralat Data Jumlah Warga Belum Rekam e-KTP

Warga lainnya, Sopandi (21 tahun) asal Kadudampit, menuturkan banyak rekan-rekannya yang tidak mengetahui tentang hal tersebut. Padahal tak sedikit rekan-rekannya yang telah mencapai batas umur bahkan lebih dari 23 tahun namun belum melakukan perekaman data kependudukan.

“Wah masih banyak itu temen-temen saya yang belum rekam e-KTP,” tuturnya.

Ia menambahkan, jikalau pembuatan perekaman data kependudukan itu sudah menjadi suatu hal yang penting, harusnya sosilalisasi disampaikan kepada berbagai lapisan masyarakat, baik di kota dan di desa.

“Saya gak tahu kenapa ya, ya tiap orang-orang itu kan berbeda-beda melihat tentang e-KTP ini. Tapi sejauh ini kan faktanya masih cukup banyak warga yang belum melakukan perekaman e-KTP,” ungkapnya.

Pantauan sukabumiupdate.com di kantor Disdukcapil Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi pada hari Senin (17/12/18), belum terlihat ada pengumuman ataupun spanduk sosialisasi tentang regulasi terbaru dari Kemendagri tersebut.

Sebelumnya, sukabumiupdate.com telah mengkonfirmasi terkait hal ini kepada pihak Disdukcapil Kota Sukabumi. Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan, mengatakan telah berupaya untuk mensukseskan perekaman data kependudukan tersebut.

“Kita sudah melakukan beberapa program jemput bola mendatangi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP,” ujar Iskandar Ifhan.

BACA JUGA: 30 Ribu Warga Kota Sukabumi Belum Rekam e-KTP, Batas Akhir 31 Desember

Iskandar menyadari, masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya melakukan perekaman data kependudukan. Padahal e-KTP itu sangat penting, terintegerasi dengan beberapa urusan administrasi seperti pembuatan rekening bank, pembuatan asuransi BPJS, pembuatan SKCK dan lainnya.

“Sayangnya, masih banyak yang menganggap perekaman data penduduk ini tidak penting, jika sudah kena masalah atau nanti data kependudukannya dinonaktifkan, baru akan tersadar,” tandasnya.

Pada saat sukabumiupdate.com akan melakukan konfirmasi hal ini kepada Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas, Sekretaris dan Bagian Pendataan tidak dapat memberikan pernyataan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin