SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Propinsi Jawa barat (Pemprov Jabar) menyelenggarakan Workshop Kepemimpinan Visioner Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2018 di Hotel Savoy Homan Bandung, (9/10/2018).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Heri Hudaya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 9 - 11 Oktober 2018 mendatang.
"Sebanyak 24 orang kepala daerah Bupati dan Walikota diberikan pemahaman dalam memantapkan visi misi Gubernur Jawa barat, dengan harapan Jawa barat menjadi semakin solid dan memiliki daya saing tinggi," terangnya.
Sementara itu Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa zaman baru harus dilakukan dengan cara baru.
"Jawa barat ada 27 daerah, kita mendapati sebuah sunnatullah bahwa zaman baru harus dengan, cara baru kita tidak bisa lagi menggunakan pola lama untuk dimensi dimensi baru sekarang," jelasnya.
Gubernur menerangkan bahwa saat ini banyak orang membahas masalah milenial. “Lahirnya istilah milenial, apakah kita paham isi kepala warga kita yang masuk kategori milenial, bagaimana cara mereka mengkonsumsi informasi bagaimana cara mereka punya ekspektasi," bebernya.
Gubernur mengajak para kepala daerah untuk turun langsung dan mengkomunikasikan sistem teori komunikasi digital hingga difahami warganya.
"Ubahlah pola komunikasi dengan teori keterkoneksian, kedepan tidak ada lagi masyarakat yang datang, misalnya seorang pasien tidak lagi menunggu di rumah sakit, cukup mereka antri melalui alat komunikasi seperti HP, nanti operator menghubungi untuk menemui dokter sehingga tidak perlu ngantri," harapnya.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Berharap Pendidikan Keluarga Jadi Solusi Masalah 1000 HPK
Di tempat yang sama Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang mengikuti kegiatan tersebut menanggapi serius hal ini, menurutnya di Kabupaten Sukabumi perlu percepatan pembangunan yang tersingkronisasi dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Jawa barat.
"Sebetulnya pendahuluan sudah kita komunikasikan, bagaimana mengembangkan Sukabumi selatan dengan potensi yang kita miliki, tadi di jawab (oleh Gubernur) infrastruktur yang belum digarap secepatnya akan dilaksanakan," ucapnya usai acara.
Marwan pun mengharapkan instansi teknis lebih serius menangani percepatan pembangunan termasuk anggaran yang berasal dari CSR.
"Forumnya sudah terbentuk bagus, cuma yang diharapkan adalah ide inisiatif dari perangkat daerah yang seharusnya tanpa harus di perintah memiliki kreatifitas untuk percepatan tadi," harapnya.
BACA JUGA: Hari Lingkungan Hidup, Bupati Sukabumi Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik
Menurutnya, penataan wilayah itu tidak bisa dilakukan oleh wilayah itu sendiri, dirinya mencontohkan rumah sakit.
"Kita sudah memohon dibangunkan rumah sakit tipe D, supaya bebannya tidak ke RS Bunut,” Jelasnya.
Ia juga berharap, dengan percepatan pembangunan oleh pemerintah propinsi akan mengurangi beban anggaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi sehingga pembangunan yang menjadi tanggung jawab daerah bisa terealisasi.
"Setiap kegiatan perlu dicermati secara utuh, terlebih kesiapan SDM dan SDA, tidak seluruhnya disampaikan ke pak Gubernur kalau kita bisa memecahkan satu persoalan di daerah, " pungkasnya.