GSBI Sebut Banyak Pabrik di Kabupaten Sukabumi Langgar Aturan

Senin 30 April 2018, 09:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Sukabumi menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi belum hadir di tengah persoalan buruh. Masih banyak perusahaan yang melanggar peraturan.

"Jam kerja di Sukabumi rata rata mencapai 10 jam bahkan lebih, seperti yang terjadi di Parungkuda. Buruh di sana ada yang pulang kerja pukul 21.00 WIB, padahal masuk pukul 07.00 WIB," ujar Ketua GSBI Sukabumi, Dadeng Nazarudin, ditemui usai mengikuti Forum Grup Discussion (FGD) bertajuk Komitmen Bersama Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Bagi Pekerja Buruh di Fasilitas Kesehatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Senin (30/4/2018).

Ia menuding, pelanggaran jam kerja kerap dibalut skenario lembur. Mirisnya, masih banyak perusahaan yang tidak membayar upah lebur dengan alasan tidak dapat target.

BACA JUGA: GSBI Kabupaten Sukabumi Harap Perusahaan Terapkan Struktur Skala Upah

"Istilahnya skorsing waktu, 60 menit sampai dua jam," ujarnya.

Persoalan jam kerja hanya salah satu masalah yang diabaikan banyak perusahaan di Kabupaten Sukabumi. Lainnya, seperti pelayanan BPJS baik kesehatan maupun ketenagakerjaan bukan lagi menjadi persoalan baru bagi.

"Harusnya pemerintah menjawab dan hadir menciptakan jaminan sosial, kesehatan dan hal yang lainnya. Mulai dari daftar sampai pelayanannya bermasalah. Salahsatunya kasus markup tagihan kepada pasien yang sedang ditanganinya Polres Sukabumi Kota dengan alasan BPJS Kesehatan tidak mencover. Sehingga pasien membayar sendiri ke rumah sakit padahal oleh BPJS dibayar full," ungkapnya.

BACA JUGA: GSBI Kabupaten Sukabumi Tuntut UMS Sepatu

Selain itu, tak sedikit perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas area kerja yang memadai. Ada yang bisa berdampak pada kesehatan buruh.

"Jumlah WC terbatas. Tidak aneh, buruh perempuan mengalami penyakit," paparnya.

Daden menegaskan pemerintah daerah belum maksimal melakukan pengawasan. Tak jarang terdengar jawaban bahwa pengawasan adalah kewenangan oleh Pemerintah Provinsi.

"Intinya Pemerintah Kabupaten Sukabumi belum hadir. Saat ini, 200 industri di Sukabumi semuanya melanggar hukum," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug