GSBI Kabupaten Sukabumi Harap Perusahaan Terapkan Struktur Skala Upah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Aksi unjuk rasa massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), akhirnya menghasilkan surat penegasan Bupati Sukabumi, soal Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tahun 2018.

Ketua DPC Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin berharap, perusahaan dapat menerapkan struktur skala upah, sebagai pendapatan tambahan buruh.

BACA JUGA: Ribuan Buruh Kecewa, Bupati Sukabumi tak Temui Massa Aksi SPSI dan Milih Kabur

“Kami mengharapkan kepada seluruh pelaku usaha, dan pengusaha, dapat mentaati dan menjalankan penetapan UMK tersebut dan tidak ada alasan, tidak mampu. Karena proses penetapan UMK yang berlaku saat ini mengacu pada PP 78 Tahun 2015,” harapnya, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/12/2017).

Yaitu, sambungnya, mengacu pada besaran kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional, sebesar 8,71 persen. Padahal, lanjut dirinya, inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dirilis oles Badan Pusat Statistik (BPS) Sukabumi, sebesar 9,71 persen. Tentunya, kata Dadeng, besaran UMK tersebut, bagi buruh dirasakan masih kurang.

BACA JUGA: Dampingi Aksi Buruh SPSI, Polres Sukabumi Kota Terjunkan Seribu Anggota Gabungan

“Maka kami mengharapkan, kepada para pengusaha, selain memberlakukan UMK tersebut, juga menerapkan struktur skala upah, sebagai pendapatan tambahan yang masuk dalam tunjangan, bagi para buruh. Kenapa? Kami berharap, dengan diterapkannya struktur skala upah, sebagai pendapatan tambahan,” bebernya.

Di perusahaan, tambah Dadeng, selain upah minimum, ada tunjangan-tunjangan, seperti tunjangan masa kerja, tunjangan prestasi, serta yang lainnya. Apalagi dirasa baru, hanya sebatas tunjangan jabatan saja. Bahkan masih ada perusahaan yang tidak ada tunjangan.

BACA JUGA: Tuntut Upah Sektor Sepatu dan Garmen, Ribuan Buruh di Kabupaten Sukabumi Gelar Aksi

“Surat penegasan bupati, terkait UMK Sukabumi ini merujuk dan memperkuat keputusan Gubernur Jawa Barat No.561/Kep.1065-bangsos/2017. Besaran UMK kabupaten Sukabumi, untuk tahun 2018, sebesar Rp. 2.583.556,63. yang berlaku, mulai 01 Januari 2018,” paparnya.

Kami tidak berharap para pengusaha melakukan penangguhan upah karena kami meyakini lahirnya PP 78/2015 itu di dorong oleh para unsur pengusaha. Hal yang sangat wajar apabila saat ini para buruh/serikat buruh menuntut di berlakukannya upah minimum sektoral (UMS) karena setidaknya untuk menutupi kekurangan dari kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tersebut, Jelasnya Dadeng.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)