Overstay, WNA Mesir Coba Kabur Panjat Atap Kantor Imigrasi Sukabumi

Selasa 03 Maret 2020, 06:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) Mesir, Mohammed Hussien Wasfy (42 tahun), ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan pelanggaran keimigrasian berupa overstay atau tinggal di Indonesia melebihi izin tinggal yang diberikan.

Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Heru Tjondro menuturkan, Mohammed Hussien Wasfy datang ke Indonesia sekitar bulan Juli 2008 dalam rangka berlibur dengan fasilitas Visa on Arrival.

BACA JUGA: 146 WNA China di Sukabumi, Kantor Imigrasi: Belum Ada Surat dari Dinkes Soal Virus Corona

Kemudian, sekitar bulan Juni tahun 2016, Mohammed Hussien Wasfy kembali datang ke Indonesia untuk menikah secara agama dengan seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial NN.

"Pada bulan Maret tahun 2018, telah terjadi pelanggaran keimigrasian yang dilakukan oleh tersangka, yaitu overstay. Lalu, yang bersangkutan telah dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 78 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, berupa Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK), yaitu pendeportasian disertai dengan penangkalan," jelas Heru, Selasa (3/3/2020).

BACA JUGA: Diamankan di PLTMH Sagaranten, Dua dari Tujuh WNA China Dideportasi

Setelah masa sanksi penangkalannya berakhir pada tanggal 9 Agustus 2019, Mohammed Hussien Wasfy kembali datang ke Indonesia untuk mengunjungi istri dan anaknya. Selanjutnya, pada tanggal 28 Oktober 2019, yang bersangkutan kembali diamankan oleh petugas setelah diketahui melakukan pelanggaran yang sama, yaitu melebihi izin tinggal. Kemudian Mohammed Hussien Wasfy ditempatkan di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi sambil menunggu proses pendeportasian.

Tapi Mohammed Hussien Wasfy berulah karena kabur dari Kantor Imigrasi Sukabumi. Dia melarikan diri dengan cara menyusun kursi di dalam Ruang Detensi dan kemudian menjebol plafon ruangan tersebut kemudian keluar dengan menjebol genteng. Setelah itu melarikan diri melalui pagar belakang kantor. 

BACA JUGA: Dua dari Tujuh WNA China Dimasukkan ke Ruang Detensi Kantor Imigrasi Sukabumi

"Pada hari Rabu, 1 Januari 2020 sekitar pukul 06.30 WIB, tersangka dengan sengaja telah melarikan diri dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi. Tapi sekitar pukul 10.00 WIB, petugas imigrasi, yaitu Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, telah berhasil menangkap dan mengamankan yang bersangkutan di sebuah rumah Kos bernama Sutan Raja beralamat di Jalan Sriwijaya Nomor 20 Gunungpuyuh Kota Sukabumi," tambah Heru.

Heru menegaskan, berdasarkan keterangan para saksi, ahli dan barang bukti yang dikumpulkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang kemudian dianalisa dan dikonstruksikan menjadi suatu rangkaian perbuatan melawan hukum yang utuh. Maka, perbuatan tersangka yang telah melarikan diri dari Ruang Detensi Imigrasi pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2020 sekitar Pukul              06.30 WIB tersebut, terbukti telah memenuhi unsur kualifikasi delik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 huruf b Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

BACA JUGA: Pengakuan Perempuan Cisarua Kota Sukabumi, Korban Human Trafficking Modus Dinikahi WNA

"Pasalnya berbunyi, setiap Deteni yang dengan sengaja melarikan diri dari Rumah Detensi Imigrasi atau Ruang Detensi Imigrasi dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun," tegas Heru.

Heru menyebut, terhitung sejak tanggal 7 Januari 2020, penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, telah menetapkan pria berkewarganegaraan Mesir tersebut, sebagai tersangka tindak pidana keimigrasian dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi sejak tanggal 8 Januari 2020 dan selanjutnya telah dilakukan perpanjangan penahanan oleh penyidik sampai dengan tanggal 7 Maret 2020.

"Pada tanggal 11 Februari 2020, hasil penyidikan berkas perkara tindak pidana keimigrasian dengan tersangka tersebut, yang melanggar Pasal 134 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, dan selanjutnya pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2020, dilakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti kepada Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi," paparnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)