Viral Tolak Stiker Salah Parkir, Tatan Anggota DPRD Kota Sukabumi Beberkan Alasannya

Jumat 13 September 2019, 07:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak kemarin jagat media sosial Sukabumi heboh dengan rekaman video anggota DPRD Kota Sukabumi Tatan Kustandi yang ngamuk gara-gara mobilnya terkena razia parkir liar. Politikus PDIP inipun mengakui tak masalah video viral dan dibully warga net, karena dia memiliki alasan untuk ngamuk dan menolak penempelan stiker salah parkir di mobilnya oleh jajaran Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Mobil Anggota Dewan Kena Razia Parkir di Jalan Ir H Juanda Kota Sukabumi

“Alasan utamanya harus ada pengecualian, kami ini sedang menjalankan tugas negara dan resmi agenda kerja DPRD. Perda larangan parkir di jalur timur Jalan Ir H Djuanda sebagaimana diatur perda tersebut faktanya banyak memberikan pengecualian,” bebernya saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Jumat (13/9/2019). 

Dinas Perhubungan menurut Tatan kurang bijak, karena saat hari besar atau ada kegiatan besar baik level kota, kota atau nasional jalur zona dilarang parkir tersebut penuh mobil. “Enggak usah jauh-jauh, kalau ada hari besar hari jadi kota, paripurna istimewa, kemerdekaan dan lainnya jalan penuh oleh parkiran mobil, kenapa nggak ditempeli stiker juga oleh Dishub? Atau memang mengincar mobil dewan saja, karena saat momen-momen besar tersebut mobil pejabat Pemda-pun banyak yang parkir disana,” lanjut mantan Ketua DPC PDIP ini lebih jauh.

BACA JUGA: Mulai Berlaku Hari Ini, Dilarang Parkir di Dago Kota Sukabumi

Saat razia dilakukan, menurut Tatan, ia bersama sejumlah anggota DPRD termasuk salah seorag pimpinan sementara DPRD terpaksa parkir di zona larangan, karena lahan parkir gedung dewan sudah penuh. “Kapasitas lahan parkir dewan itu cuma 10 sampai 15 mobil. Kemarin itu hampir semua anggota dewan hadir, ada 35 orang, belum lagi mobil plat merah dan pribadi milik jajaran sekretariat dewan. Lihat saja sendiri, mana bisa masuk,” tegasnya.

Hari itu, DPRD Kota Sukabumi tengah menggelar rapat penyempurnaan tata tertib dan kode etik DPRD. “Saya marah, karena seharusnya anggota Dishub koordinasi dulu. DPRD itu yang jaga dan ngaturnya juga PNS atau ASN ada rekan-rekan Satpol PP yang piket disana. Ada teman-teman ASN di Sekretariat Dewan. Untung cuma dipasang stiker. Kalau sampai dikempes tidak tahu apa jadinya. Dan kemarin saya langsung minta maaf kepada petugas Dishub atas emosi saya itu, tapi pas saya minta hampuranya memang enggak ditayangkan di video yang viral itu,” pungkas Tatan.

BACA JUGA: Larangan Parkir di Dago, Wali Kota Sukabumi Minta Pelajar Tak Bawa Kendaraan

Seperti diberitakan sebelumnya, delapan mobil milik anggota DPRD Kota Sukabumi termasuk punya Tatan Kustandi kemarin terjaring razia parkir liar di Jalan Ir H Djuanda. Tatan yang mengetahui mobilnya dipasang stiker salah parkir langsung ke luar dan meminta petugas Dishub mencabut stiker yang ditempel di kaca mobilnya.

Dalam video terlihat, salah seorang petugas Dishub memang mencabut stiker tersebut, saat Tatan marah-marah dipinggir jalan Ir H Djuanda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)