Larangan Parkir di Dago, Wali Kota Sukabumi Minta Pelajar Tak Bawa Kendaraan

Jumat 02 November 2018, 06:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, meminta para pelajar yang bersekolah di sekitar Dago atau Jalan Ir H Djuanda agar tidak membawa kendaraan. Ini berkaitan dengan larangan parkir yang masih dalam tahap uji coba.

Hal tersebut Fahmi usai meninjau hari ke dua pemberlakuan larangan parkir di Dago, Jumat 2 November. Tak hanya terkait larangan parkir, permintaan pelajar untuk tidak membawa kendaraan juga berkaitan dengan keselamatan.

"Pemkot ingin anak-anak pelajar tidak membawa kendaraan apalagi yang tidak memiliki sim. Jadi selain penataan, juga sekaligus dalam rangka menjaga anak-anak kita," ujar Fahmi.

Seperti diketahui, terdapat sejumlah sekolah di kawasan Dago. Sebelum adanya larangan, kendaraan pelajar kerap di parkir di beberapa titik sebelah timur jalan Dago.

"Kami berharap masyarakat bisa menerima uji coba rekayasa lalulintas ini, khususnya di bidang penataan parkir," tutur Fahmi.

Dalam kesempatan tersebut Fahmi juga menjelaskan larangan parkir adalah salah satu program penataan kawasan Dago yang dijadikan pusat kuliner kaki lima. Larangan dilakukan secara terbatas hanya di lajur dari arah Balaikota Sukabumi.

BACA JUGA: Mulai Berlaku Hari Ini, Dilarang Parkir di Dago Kota Sukabumi

"Ada beberapa perencanaan kita untuk menata wilayah dago, pertama sisi parkir dan kedua pedestrian.  Hal itu dilakukan secara bertahap, pertama penataan parkir dulu, " katanya.

"Kawasan dago ini banyak kendaraan, khususnya siswa yang belum waktunya membawa kendaraan sehingga kita tertibkan," ucapnya.

Sementara itu, Kasi Pengendalian Operasional (Dalop) Dishub Kota Sukabumi, Agus Achmad, mengaku sejak kemarin hingga hari kedua ini berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali.

BACA JUGA: Siap-siap, Faham Bakal Beri Program Kejutan di 100 Hari Pertama Pimpin Kota Sukabumi

"Alhamdulillah, respon masyarakat juga cukup baik, saat disapa oleh pak Fahmi juga para pedagang dan security mendukung. Sejauh ini juga belum ada komplain," akunya.

Diberlakukannya parkir satu jalur itu, kata Agus hanya sampai pukul 05.00 WIB. Namun atas permintaan Wali Kota Sukabumi situasional saja. Sehingga ketika pukul 04.00 WIB sudah landai sudah bisa digunakan untuk parkir.

"sebenarnya di berlakukan hanya di hari kerja saja Senin sampai Jumat. Tapi Sabtu-Minggu situasional saja," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)