Massa Ojol di Selabintana Sukabumi Dibubarkan, Polisi Belum Terima Laporan

Kamis 07 Maret 2019, 15:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang ojek pangkalan (opang) di Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kamis (7/3/2019) malam, akhirnya dibubarkan polisi. Massa ojol yang berdatangan dari Kota Sukabumi dan sekitarnya, terpaksa dibubarkan lantaran polisi melihat situasi mulai tak kondusif.

BACA JUGA: Temannya Dianiaya, Ojol Ontrog Opang di Selabintana Sukabumi

Aksi tersebut dipicu kekesalan massa ojol, lantaran salah satu rekannya dianiaya oleh oknum opang di Pangkalan Ucup, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi pada Rabu (6/3/2019). 

Pantauan sukabumiupdate.com, sekitar pukul 20.30 WIB, massa ojol semakin bertambah, memadati lokasi pangkalan ojek Ucup, Karawang. Sejumlah kendaraan yang melintas pun terhambat dan mengalami kesulitan karena massa ojol mencoba menutup akses Jalan Selabintana. 15 menit kemudian, aparat Polres Sukabumi Kota pun diterjunkan untuk mengamankan situasi. 

Sempat terjadi mediasi antara pihak ojol dengan kepolisian. Polisi sempat memberikan peringatan, melihat semakin banyak warga sekitar yang ikut memadati lokasi. Lalu pada pukul 21.00 WIB, akhirnya massa ojol yang berjumlah ribuan membubarkan diri.

BACA JUGA: Ribut Lagi? Ratusan Ojek Online Konvoi ke Polsek Parungkuda Sukabumi

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak kepolisian mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari pihak pengemudi ojol yang menjadi korban penganiayaan oleh pihak opang. Kapolsek Sukabumi, AKP Dedi Suryadi menjelaskan, pihaknya tidak mendapat kabar maupun informasi soal adanya aksi ribuan pengemudi ojol tersebut.

"Tiba-tiba mereka datang saja ke lokasi tersebut," ungkap Dedi kepada sejumlah awak media, Kamis (7/3/2019).

Dedi menambahkan, informasi di lapangan, polisi hanya mendapatkan kabar bahwa ada kejadian pemukulan oleh opang di wilayah Karawang. Ia membenarkan, pengemudi ojol tersebut sedang mengantarkan salah satu anggota keluarganya ke wilayah Karawang.

"Katanya kena pukul, tapi kita tidak tahu yang mana korbannya, kronologis kejadiannya, karena tidak ada lapor ke kita atau ke Polres Sukabumi Kota. Tapi kita cari informasi dari teman-temannya dulu. Siapa dan kira-kira mengarah kemana kasus ini," papar Dedi.

BACA JUGA: Video: Ratusan Ojek Online Geruduk Kantor Polisi di Sukabumi

Di tempat yang sama, Kasatreskim Polres Sukabumi Kota, AKP Rizaldi Satria menjelaskan, pihaknya tidak bisa menindaklanjuti penyelidikan jika dari awal saja tidak ada laporan lengkap dan laporan resmi kepada pihak kepolisian. Kendati demikian, Ia mengaku tidak akan membeda-bedakan soal aturan hukum. Namun, jika sudah terjadi tindakan main hakim sendiri dan menimbulkan situasi tidak kondusif dan menganggu ketertiban masyarakat, pihaknya tak akan segan bertindak tegas.

"Akhirnya jadi tidak kondusif seperti ini. Kita bersikap tegas. Bisa dengan cara preventif atau represif untuk menangani hal ini. Untuk saat ini, kita akan panggil dari pihak ojol itu untuk memberikan keterangannya. Kita cari korbannya dulu siapa dan apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 21:35 WIB

Jumlah Pemilih Tambahan Pilkada Kota Sukabumi 2024 Capai 1.719 Orang

1.719 orang DPTb Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut merupakan total dari 926 pemilih pindah masuk dan 793 pemilih tambahan pindah keluar.
Ilustrasi pencoblosan. |Foto: Dok.SU
Nasional25 November 2024, 20:32 WIB

Menaker Yassierli Targetkan UMP 2025 Diumumkan Awal Desember

Menaker Yassierli mengatakan belum banyak yang bisa diomongkan dari hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto soal UMP 2025.
Menaker Yassierli saat menerima aspirasi dan audiensi dari Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja & Serikat Buruh di Kantor Kemnaker. (Sumber : IG Yassierli)
Entertainment25 November 2024, 20:00 WIB

Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi

Usai mengaku sebagai ayah dari anak dari Moon Gabi, muncul berita kalau Jung Woo Sung dikabarkan sudah lama mempunyai kekasih dari kalangan non selebriti.
Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi (Sumber : Instagram/@tojws)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 19:41 WIB

Daftar Pemilih Tambahan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 Sebanyak 4.857 Orang

Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi sebut jumlah Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb capai 4.857 Orang.
Ilustrasi pencoblosan. KPU sebut DPTb Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sebanyak 4.857 orang. (Sumber : Dok. SU)
Sehat25 November 2024, 19:30 WIB

7 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Ada beberapa herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengatasi masalah jantung secara alami.
Ilustrasi. Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Food & Travel25 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Jawa Barat Taman Begonia Lembang, HTM Murah Cuma Rp25 Ribuan!

Di Wisata Lembang ini, selain begonia, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis bunga lainnya seperti mawar, lavender, hydrangea, dan bunga matahari.
Taman Begonia Lembang terkenal dengan hamparan bunga begonia yang indah dan beraneka warna. Foto: Instagram/@kebunbegonia
Sehat25 November 2024, 18:30 WIB

Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan gagal jantung meliputi kombinasi obat-obatan, perubahan gaya hidup sehat, dan dalam beberapa kasus, operasi atau transplantasi jantung.
Ilustrasi. Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan (Sumber : Freepik/@freepik)