SUKABUMIUPDATE.com - Sofi Sulaeman (29 tahun) kini terbaring lemah di salah satu ruang rawat inap RSUD R Syamsudin SH setelah menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal pada Senin (10/12/2018), sekitar pukul 22.30 WIB di pertigaan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Pemuda yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir dan polisi cepek itu dianiaya menggunakan senjata tajam.
Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana memaparkan, pasiennya tersebut masuk ke RSUD R Syamsudin SH pada Selasa (11/12/2018) pagi, pukul 08.30 WIB. Sofi mengalami sejumlah luka serius akibat pengeroyokan menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA: Geng Motor Mengamuk di Kota Sukabumi, Tiga Pemuda Dibacok Saat Main ML
"Terdapat luka robek di kepala, pundak, dan punggung kiri. Ada luka tembus ke paru-paru sebelah kiri. Sehingga harus dilakukan tindakan operasi segera. Karena lukanya tembus ke paru-paru sehingga terganggu proses pernafasannya," ungkap Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/12/2018) siang.
Operasi, masih kata Wahyu, sudah dilakukan setelah Sofi berada di rumah sakit, sekitar pukul 10.30 WIB. Kini, kondisi pasiennya itu berangsur pulih.
"Sampai hari ini, pasien dalam kondisi umumnya stabil. Luka-luka sudah membaik dan luka robek tembus paru-parunya sudah ditutup," pungkas Wahyu.
BACA JUGA: Geng Motor Serang Tiga Pemuda di Warudoyong Sukabumi Pakai Botol hingga Paving Blok
Ibunda Sofi, Titin Hasanah (57 tahun) membenarkan, anaknya malam itu tengah berada di pos ronda yang berada tepat di samping pertigaan. Titin menyebut, dari keterangan teman-teman Sofi yang saat itu ikut nongkrong di pos ronda, ada sekitar tiga motor yang dinaiki masing-masing tiga orang, sambil membawa sejumlah senjata tajam. Tiba-tiba anaknya itu diserang secara membabibuta.
"Kata teman-temannya, ada tiga motor, masing-masing tigaan. Sebetulnya itu motor udah ngelewat, tapi balik lagi. Anak saya memang biasanya di jalan, markiran. Anak saya sampai berlumuran darah dimana-mana," kata Titin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/12/2018) saat mendampingi anaknya di ruang rawat inap.
Dalam kondisi terbaring lemah, Sofi menuturkan kronologis kejadian. Ia membenarkan saat itu ia tengah nongkrong bersama teman-temannya. Lantaran ingin mencari tambahan uang buat merokok, Sofi kemudian turun ke jalan untuk mencari uang dari hasil parkiran. Tiba-tiba, ada tiga orang menghampiri dan meneriakan kata "Bravo".
BACA JUGA: Serang Tiga Orang, Geng Motor Juga Rusak Warung di Warudoyong Sukabumi
"Asalnya ada tiga orang nyamperin terus nanya, "Bravo" teu maneh? Sempat berkelahi dulu. Tiba-tiba datang rombongan motor yang lain sambil bawa senjata tajam. Langsung anak-anak lari. Jadinya saya yang kena. Waktu itu sempat dibawa ke RS Al-Mulk, kemudian dibawa ke sini, ke RSUD R Syamsudin SH, soalnya harus dioperasi," ungkap Sofi.
Sofi mengaku melihat sendiri sekelompok pemuda itu membawa senjata tajam seperti celurit, cocor bebek dan senjata tajam lainnya. Sofi juga mengaku mendapat kabar bahwa gerombolan bermotor itu sempat berkeliling di Jalan Cemerlang. Sofi mengingat ada salah satu pelaku menggunakan sepeda motor Honda Scoopy sambil membawa celurit.
"Tapi enggak ada yang kenal. Saya padahal cuma pakai baju putih. Yang nyerang, salah satunya, yang bawa celurit itu pakai baju mirip bendera Jerman. Saya juga ngerasa enggak pernah punya masalah sama siapa-siapa," tandasnya.