SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi memprediksi sekitar 80 persen pelaku industri kecil menengah (IKM) terdampak pandemi Covid 19 dan 20 persen IKM survive (bertahan).
"80 persen IKM yang terdampak ini beragam, ada yang terdampak sampai 100 persen, 50 persen hingga 20 persen," ujar Kepala Bidang Industri Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkifli, kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/8/2020).
BACA JUGA: Tingkatkan Produksi, 16 IKM Kabupaten Sukabumi Digembleng Diversifikasi TTG
Menurut Ujang Zulkufli, ada juga IKM yang produksinya tidak terdampak, bahkan sampai full order. Pasalnya dengan adanya pandemi ada kebutuhan-kebutuhan yang baru. "Misalnya kebutuhan bilik swab, tempat cuci tangan (wastafel), masker dan lain sebagainya," kata Zulkifli.
Ia mengaku dalam memetakan permasalahan IKM Kabupaten Sukabumi. Yakni dengan melihat terlebih dahulu apakah dari sisi permodalannya, bahan baku, masalah karena teknologi atau penguasaan marketing yang saat ini tengah berkembang.
"Upaya kami (pemerintah) disesuaikan dengan kondisi IKM itu sendiri. Jika dari permodalan, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas-fasilitas kredit dengan kemudahan yang diberikan di masa pandemi ini," tutur dia.
BACA JUGA: Kemenperin RI Dampingi IKM Komponen Alat Kesehatan di Sukabumi
Apabila dari bahan baku, tambah Zulkifli, maka pihaknya akan mendorong bagaimana acaranya agar mereka (IKM) bisa mampu menyediakan bahan baku. Bahkan ia menegaskan DPESDM telah mengusulkan bahan baku kepada pemerintah tetapi sampai sekarang belum teragendakan.
"Kemudian kami juga memberikan pelatihan-pelatihan untuk produk yang memang mempunyai peluang pasarnya masih ada. Termasuk malsalah teknologi digital dengan e-smart, e-commerse, sehingga dapat keluar dari masalah ini," tandasnya.