Kemenperin RI Dampingi IKM Komponen Alat Kesehatan di Sukabumi

Senin 27 Juli 2020, 09:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) menyelenggarakan pembukaan kegiatan pendampingan secara daring (Online) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam di Sukabumi, Senin (27/7/2020).

Dalam kesempatan itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKM LMEA), Endang Suwartini, memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan “Pendampingan Bagi IKM Komponen Alat Kesehatan di Jawa Barat”.

BACA JUGA: Kemenperin Fasilitasi Mesin Bagi IKM Logam di Sukabumi, DPESDM: Jangan Pindah Tangan

Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, Tim Tenaga Ahli dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia, Donanta Dhaneswara, perwakilan dari Industri Alat Kesehatan (PT. Sarandi Karya Nugraha dan CV. Nuri Teknik) dan perwakilan peserta dari 3 IKM Logam.

"Dengan kegiatan ini, IKM didorong untuk meningkatkan serta melakukan perbaikan kualitas dari produk yang dihasilkan, sehingga dapat memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh Industri Alat Kesehatan serta menghasilkan komponen alat kesehatan yang sesuai standar," kata Endang.

Pada pendampingan ini para peserta akan diberikan teori mengenai pengecoran dan cacat pada coran dilanjutkan dengan praktek pengecoran, teknik pencegahan cacat coran, pencetakan dan finishing. Hal ini sesuai spesifikasi yang diberikan oleh Industri Alat Kesehatan

Foto bersama pelaku IKM bersama DPESDM Kabupaten Sukabumi seusai pembukaan kegiatan pendampingan secara daring (Online) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam di Sukabumi, Senin (27/7/2020).//FOTO: GARIS NB.

Selain itu, hasil dari pendampingan berupa sampel akan dilakukan pengujian dan hasil pengujian tersebut akan disampaikan kepada IKM beserta review dan evaluasinya.

"Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan dalam rangka perbaikan kualitas produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan komponen dari industri alat kesehatan," tambah Endang.

BACA JUGA: Bantuan Mesin Produksi Bagi 8 Kelompok IKM Pakaian di Sukabumi, DPESDM: Program Kemenperin RI

Endang Suwartini juga tidak lupa mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk turut mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan demi mengakhiri pandemi Covid-19. Makanya dalam kegiatan  tersebut juga menerapkan protokol kesehatan mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, face shield mencuci tangan. Bahkan sebelum dilaksanakan peserta dilakukan rapid test dan tidak ditemukan reaktif Covid-19. 

Sementara itu, Kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, menambahkan pelaku IKM yang mendapatkan pendampingan dan fasilitas alat tidak akan dilepas begitu saja. Tetapi akan ada tindak lanjutnya, sehingga IKM ini dapat berkembang dan maju. 

"Nanti akan ada evaluasi juga sejauh mana perkembangan IKM ini setelah mendapatkan pendampingan dari kementerian. Apakah produksinya sudah memenuhi standar atau belum, pasalnya untuk bisa masuk pasar nasional dan internasional itu ada ketentuannya," terangnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin RI, karena telah membantu IKM di Sukabumi. Bahkan tidak hanya hari ini, kata dia, sebelumnya pun telah membantu pelaku IKM dengan memberikan pendampingan serta fasilitasi alat.

"Seperti harapan Bupati Sukabumi dan Visi-misinya dengan suntikan kegiatan ini menjadi penggugah masyarakat Sukabumi ke arah yang lebih baik dan maju lagi," paparnya.    

BACA JUGA: DPESDM Targetkan IKM Logam Kabupaten Sukabumi Tembus Pasar Global

Aam juga berharap dengan kegiatan ini, produksi IKM Sukabumi kedepannya dapat diterima di perusahan-perusahaan besar. Apalagi hasil produksi seusai pendampingan ini akan diperiksa oleh Tim Tenaga Ahli dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia.

"Mudah-mudahan nanti produksi IKM ini dapat diterima oleh perusahaan besar seperti PT. Sarandi Karya Nugraha dan CV. Nuri Teknik. Termasuk perusahaan besar lainnya," tandasnya seraya mengaminkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa