SUKABUMIUPDATE.com - Belasan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Sukabumi mengikuti bimbingan teknik (Bimtek) Fasilitasi Diversifikasi Produk IKM Permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG), di Hotel Augusta Jalan Raya Cikukulu, Cisaat, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Senin (10/8/2020).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI bersama dengan Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Bantuan Mesin Produksi Bagi 8 Kelompok IKM Pakaian di Sukabumi, DPESDM: Program Kemenperin RI
Pembukaan bimtek dilaksanakan secara daring (online) oleh Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Ir. Endang Suwartini, M.Sc.
Dalam sambutannya, Endang Suwarni, menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 hampir semua sektor industri mengalami kesulitan. Namun pemerintah terus berupaya mengurangi penyebaran Covid-19. Di sisi lain juga terus mendorong IKM untuk tetap berkarya.
"Melalui fasilitasi ini kami harapkan IKM mendapatkan peningkatan kemampuan dalam melakukan diversifikasi, terutama dalam menghadapi kondisi pandemi," terangnya.
Menurut Endang IKM Permesinan TTG memiliki peranan penting dalam masyarakat, karena peranan TTG apabila dimanfaatkan secara optimal diyakini akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memberikan nilai tambah produk, perbaikan mutu, dan membantu dalam mewujudkan usaha produktif yang efisien.
"Implementasi teknologi tepat guna dipandang sebagai sebuah strategi untuk mengoptimalkan pendayagunaan semua aspek sumberdaya lokal mulai dari alam, manusia, teknologi, dan sosial. Secara berkelanjutan mampu memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada gilirannya akan memberikan kontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa," ujar Endang.
Kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, (kanan) mengikuti pembukaan Fasilitasi Diversifikasi Produk IKM Permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG) secara daring dengan Kemenperin RI.//FOTO: GARIS NB.
Ia berharap keterlibatan semua stakeholders untuk berperan serta dalam mendukung perjalanan tumbuh kembang IKM dan tak lupa mengingatkan untuk terus menjalani protokol kesehatan, khususnya selama pelaksanaan kegiatan.
Kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, menyampaikan terima kasih kepada Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian yang telah mendukungan dan memberi perhatian bagi perkembangan IKM logam Kabupaten Sukabumi. Apalagi seperti diketahui semua sektor industri mengalami dampak dari penyebaran pandemi Covid 19.
BACA JUGA: IKM Alas Kaki Salurkan Donasikan Hasil Produksinya ke RSUD Sekarwangi Sukabumi
"Banyak IKM yang produksinya terhenti atau penurunan omset yang sangat drastis dan di sisi lain IKM Produk Kesehatan kebanjiran order selama Covid 19. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan IKM agar berinovasi dan diversifikasi produksi," ujarnya dalam sambutan melalui daring.
Ia menjelaskan, peserta yang mengikuti fasilitasi diversifikasi produk IKM permesinan TTG ini, beberapa waktu lalu mendapatkan order membuat wastafel portabel. Sehingga dengan mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan IKM permesinan dan melakukan diversifikasi produk serta bertahan di masa pandemi.
"Semoga dengan ini juga dapat memberikan wawasan, pemahaman, dan cara pandang yang positif dalam melihat peluang dan tantangan kedepan agar mampu berinovasi juga mengembangkan kreatifitasnya. Sehingga kedepan menjadi wirausaha tanguh dan berdaya saing," terangnya.
Aam juga berpesan kepada para peserta agar menggunakan kegiatan ini secara maksimal untuk menggali ilmu informasi dan teknologi. "Jadikan ajang pertemuan ini untuk saling berbagi penghalan dalam pengembangkan usaha. Selian itu dapat diaplikasikan dan ditularkan kepada saudara yang lain di tempat masing-masing," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri Non Agro, Ujang Zulkifli, menjelaskan, peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 16 IKM permesinan Kabupaten Sukabumi. Para peserta ini akan dibimbing langsung oleh narasumber dari balai logam Jawa Barat.
"Alhamdulillah, Kemenperin memfasilitasi 16 IKM permesinan Kabupaten Sukabumi. Apalagi di tengah pandemi Covid 19 banyak yang terdampak, salah satunya dari sisi produksi sehingga tidak bisa melakukan produksi akibat susahnya bahan baku dan susah mendapatkan pasar," katanya.
BACA JUGA: Genjot Pertumbuhan Wira Usaha Baru di Sukabumi, DPESDM Beri Bantuan IKM
Selain itu, sambung Zulkifli, ada juga yang hanya setengah terdampak artinya mereka masih dapat produksi, hanya saja pasar tidak sebesar seperti di masa pandemi Covid 19 atau ordernya berkurang dari biasanya.
"Ada juga yang tidak terdampak malah full order, karena dengan adanya pandemi ada kebutuhan-kebutuhan yang baru. Misalnya bilik swab, tempat cuci tangan, masked dan lain sebagainya. Dengan fasilitasi diversifikasi produk ini kedepan IKM diharapkan dapat melihat peluang sesuai dengan kebutuhan pasar dan IKM Kabupaten Sukabumi semakin maju," tandasnya.