SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) melakukan grand opening rumah tempe Azaki (RTA) Bogor, Jumat (12/6/2020). Peresmian RTA tersebut diawali dengan gunting pita serta melihat secara langsung proses produksi tempe.
BACA JUGA: Rumah Tempe Azaki Ikuti Bazar di Kota Bogor, Bima Arya: Mantap
Hadir dalam kegiatan tersebut Ikhsan Abdullah selaku Asstafsus Wapres RI, Suroso Miharjo, selaku Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri, Kapten Armed Dasuki, selaku Danramil Kecamatan Bogor Barat, AKBP DR M. Arsal Sahban, Wakapolresta Bogor Kota dan undangan lainnya.
Ditengah pandemi Covid-19 atau virus Corona, kegiatan itu menjalankan protokol kesehatan, seperti cek suhu seluruh yang hadir, cuci tangan dan jaga jarak sesuai anjuran yang berlaku.
Ketua Umum FKDB Ayep Zaki menyampaikan bahwa telah bekerja sejak tahun 2005 bersama sekelompok orang miskin di Sukabumi Jawa Barat dan mengadu nasib ke Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Riau. Hasilnya hari ini ada 148 UKM di 28 Provinsi mulai dari Aceh hingga Merauke dalam wadah Forum Komunikasi Doa Bangsa.
Ia mengaku selama 15 tahun melewati berbagai hal tragis maupun membahagiakan. Tiba saatnya di tahun ke 16 ini, memperkenalkan apa yang dikerjakan selama 15 tahun ini kepada NKRI. Menurutnya FKDB memandang NKRI ini dari sudut ekonomi dan pendidikan, yaitu kesatuan membangun ekonomi yang berkeadilan dan membangun kecerdasan masyarakat berkeadilan.
BACA JUGA: Pabrik Tempe Azaki Sukabumi Dapat Kunjungan Koramil Warudoyong
"Inilah yang 15 tahun di implementasikan oleh FKDB, salah satunya adalah rumah tempe azaki yang sengaja dipilih kota Bogor karena untuk menopang DKI. FKDB berani mengatakan Bersama FKDB Petani Untung dan Bersama FKDB UKM Untung," ujarnya.
Di bidang ekonomi, sambung dia, FKDB menyadari ukuran yang dihasilkan berupa 148 UKM dan 172 Ha lahan pertanian sangatlah kecil populasinya, disinilah perlunya jembatan pemerintah, embrio ini dikembangkan oleh pemerintah. Di bidang pendidikan, FKDB memandang ketahanan nasional ini adalah bagaimana mendidik ideologi Pancasila ditanamkan sejak usia dini.
"Disitulah implementasi-implementasi Pancasila dilaksanakan dalam masa pendidikan. Setelah anak-anak dewasa selesai kuliah disiapkan wadah berkaryanya dalam bentuk PT, CV, Koperasi. Di mana PT CV koperasi adalah regulasi yang dibangun pemerintah NKRI," paparnya.
Ia menegaskan, FKDB satu dari 188.000 organisasi massa yang siap patuh hukum, begitu juga dengan lembaga-lembaga di bawah FKDB, UKM, CV, PT, Koperasi, siap diarahkan oleh institusi TNI, Polri, karena yang menerima kedaulatan NKRI adalah TNI dan Polri.
BACA JUGA: Simak, Pesan Ketum FKDB pada Momentum Hari Tempe Nasional Ditengah Pandemi Covid-19
Sementara itu Ikhsan Abdullah menyampaikan FKDB adalah forum besar karena tersebar dari Merauke hingga Aceh, harus dibantu untuk agar FKDB bisa mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Merasa besyukur hari ini bisa meresmikan pabrik tempe dan bangga dengan Ayep Zaki yang membangkitkan usaha berbasis halal, yaitu tempe berbasis kedelai, merubah imej tempe dari kesan kumuh kotor dan bau, menjadi bersih higienis dan steril. Untuk itu meminta kepada dinas, pemda dan stakeholder lainnya sebagai perwakilan pemerintah harus mendukung FKDB dan melakukan improve usaha-usaha tempe agar seperti RTA ini.
"Kontribusi Pak Zaki dan pengrajin tempe oleh kami di istana wapres akan didukung dan saya akan presentasikan dihadapan wapres, bahwa model UKM Tempe ini yang menyelamatkan disaat yang lain kolep," jelasnya.
Ikhsan juga meminta kepada aparat setempat, baik Camat, Lurah, Kominfo agar melakukan eskpos kegiatan FKDB mengembangkan usaha tempe ini melalui media, untuk dicontoh, karena memberi solusi.
Kemudian Kombes Pol. Suroso Miharjo menyampaikan bahwa grand opening tempe azaki ini bisa memberikan motivasi bagi semua pengusaha dan masyarakat untuk bisa bersama-sama membangun negeri ini. Ini momen paling baik dan strategis, baik bagi kepolisian, pengusaha dan masyarakat.
BACA JUGA: FKDB Bersama FTI dan USSEC Siap Terus Kembangkan Tempe di Indonesia
Dampak dari RTA ini, menurutnya adalah lapangan kerja bagi warga sekitar, hasilnya kriminalitas menjadi tidak ada, sehingga ini penting, ini menjadi bagian strategi peran polri, ini harus didukung, inilah pemolisian masyarakat, yaitu solusi pemecahan masyarakat.
"Launching RTA ini menjadi pelopor seluruh elemen masyarakat, kementerian, inilah implementasi wujud hari tempe sedunia. Kami dari kepolisian mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas kepedulian FKDB berdampingan dengan TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera adil makmur sesuai tujuan harapan FKDB yang besar. Ini momen yang baik, semoga Allah SWT memberikan ridonya kepada kita semua dan kepada FKDB yang kita banggakan," tandasnya.