SUKABUMIUPDATE.com - Durahman (36 tahun) warga Kampung Linggamanik RT 11/02 Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi memanfaatkan barang-barang bekas berbahan aluminium untuk membuat wajan dan panci.
BACA JUGA: Dagangan Menumpuk, Perajin Tusuk Kue Asal Simpenan Sukabumi Pasrah
Ia mengaku sudah tiga tahun memproduksi perabotan rumah tangga tersebut. Barang-barang itu ia buat di sebuah rumah semi permanen ukuran 4x4 meter persegi yang juga menjadi tempat tinggalnya.
"Dulu belajar di Pangeleseran, membuat panci dan wajan daur ulang bahan rongsokan aluminium, " ucap Durahman kepada sukabumiupdate.com, Senin ( 11/5/2020).
BACA JUGA: Pembeli Turun Setelah 8 Tahun Produksi, Cerita Perajin Kolang Kaling Jampang Tengah Sukabumi
Ia menjelaskan, barang-barang bekas terlebih dahulu dileburkan. Proses peleburannya hanya menggunakan panas dari bara arang dan kipas angin. Untuk finishing, ia memakai kikir menghilangkan bentolan-bentolan supaya produknya rata dan halus.
"Lamanya tergantung ukuran, baik panci atau wajan. Satu buah panci antara 10 hingga 15 menit. Kalau wajan bisa mencapai 15 menit," jelasnya.
BACA JUGA: Mencoba Bangkit, Buruh Bangunan di Jampang Tengah Sukabumi Bikin Mobil-mobilan
Durahman mengaku, dalam sehari ia bisa memproduksi 10 panci dan 10 wajan berbagai ukuran, tergantung ketersediaan bahan bakunya. Satu panci ukuran kecil dibanderol Rp 80.000 dan ukuran besar Rp 180.000.
"Setiap tiga hari diantar ke Pasar Pangleseran, namun kadang ada juga yang beli datang ke rumah. Untuk bahan dari barang bekasnya, terkadang beli, ada juga hasil mulung. Alhamdulillah, meskipun kenda dampak virus Corona, tetap bisa kerja di rumah," pungkasnya.