Mencoba Bangkit, Buruh Bangunan di Jampang Tengah Sukabumi Bikin Mobil-mobilan

Sabtu 09 Mei 2020, 02:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Pendi (43 tahun) seorang buruh bangunan asal Kampung Cicepe RT 11/03 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, Pendi bekerja sebagai buruh alias kuli bangunan di kawasan Cikeas, Bogor. Namun wabah Corona membuatnya tak bisa bekerja lagi sejak dua bulan ke belakang.

BACA JUGA: Pirus, Strategi Ketahanan Pangan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Saat Pandemi

Tak ingin ekonominya semakin terpuruk, akhirnya Pendi berinisiatif membuat mainan miniatur mobil-mobilan atau truk, sampai sangkar burung dari kayu bekas peti telur selama ia berada di rumah.

"Untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya mencoba buat kerajinan dari peti bekas telur. Bikin mobil-mobilan dan sangkar burung. Itupun perlu proses dan waktu yang lama. Dibuat secara manual, terus modal buat bikin kerajinan yang baru harus nunggu laku dulu," kata Pendi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/5/2020).

BACA JUGA: Buat Air Terjun Mini, Warga Loji Sukabumi Cari Nafkah di Rumah

Sekali membuat mobil-mobilan jenis miniatur truk, Pendi membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu. Sementara pembuatan sangkar burung memakan waktu empat hari sampai satu minggu tergantung ukuran dan ukiran.

"Prosesnya memang cukup lama, karena hanya mengandalkan gergaji ukir. Kalau pakai mesin bisa lebih cepat. Bahan baku kayu peti bekas dan bambu," jelasnya.

Pendi (43 tahun) buruh bangunan asal Kampung Cicepe RT 11/03 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi yang sekarang banting setir jadi perajin mobil-mobilan. | Sumber Foto: Istimewa

Selain peti bekas, lanjut Pendi, juga ada bahan-bahan lainnya yang harus dibeli, seperti lem, paku, skotlet buat nama, dempul dan ampelas. Satu unit mobil-mobilan ia banderol Rp 130.000 hingga Rp 150.000 per buah. Sementara sangkar burung dibanderol Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per buah.

"Kalau bicara pemasukan memang sangat jauh. Dulu per hari bisa menghasilkan Rp 140.000, sekarang di tengah pandemi, tidak menentu. Untung saja masih ada adik yang bekerja, jadi bisa bantu," lirihnya.

BACA JUGA: Di Rumah Aja Tapi Menghasilkan, Warga Nangerang Sukabumi Beralih dari Tahu ke Oncom

Pendi adalah seorang kuli bangunan dengan tanggungan satu orang istri bernama Rani (35 tahun) dan satu anak perempuannya Vera (14 tahun). Mau tidak mau, ia harus tetap banting tulang untuk menghidupi keluarganya.

"Kami tidak bisa mengandalkan Bansos, karena masih ada yang jompo, yang perlu disantuni. Memang kemarin ada pendataan di tiap RT, hanya warga yang jompo, tiap RT empat orang, mungkin untuk Bansos Provinsi, BPNT, PKH dan BLT," ungkapnya.

BACA JUGA: Sayuran dari Nagrak Utara Sukabumi Ini Dijual Online, Belanja dari Rumah Aja

Ia tak menampik, punya sawah kurang lebih 400 meter, sawah garapan di atas lahan milik desa. Namun sawah itu sudah digadaikan untuk biaya berobat mertuanya yang sakit stroke.

"Begitu pun dengan kebun, hanya kebun bambu kecil. Mudah-mudahan virus Corona segera berakhir, biar kami bisa bekerja lagi seperti dulu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)