Benarkah Jembatan Gantung Situ Gunung Tingkatkan Ekonomi Warga? Ini Faktanya

Jumat 24 Januari 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan jembatan gantung atau suspension bridge di objek wisata Situ Gunung, tentu diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga di sekitar objek wisata tersebut.

Memastikan hal itu, sukabumiupdate.com mencoba bertanya kepada beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya di area wisata alam yang berlokasi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu.

BACA JUGA: Gaya Content Creator Indonesia dan Luar Negeri saat Ngumpul di Situ Gunung Sukabumi

Salah seorang pedagang makanan di Situ Gunung, tapatnya di area Curug Sawer, Wati Karwati (48 tahun) mengatakan, setelah dibangunnya jembatan gantung, pengunjung menjadi lebih banyak. Oleh karena itu, penghasilannya selama satu minggu bisa mencapai Rp 400.000, lebih tinggi dari penghasilannya sebelum ada jembatan gantung, dimana dalam satu minggu hanya sekitar Rp 200.000. Wati merupakan warga Kampung Cijagung RT 31/8 Desa Gunung Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit.

Pedagang yang berada di sekitar area Curug Sawer Situ Gunung Sukabumi, Kamis (23/1/2020). | Sumber Foto: Oksa BC

"Dulu itu kami berjualan di dalam area curug secara asongan. Nah sekarang disentralisasi di sini oleh PT Fontis pada tahun 2018 lalu, pas ada jembatan gantung. Ini gratis tidak berbayar. Terdapat 39 pedagang yang terkumpul di sini, semuanya berasal dari Desa Gede Pangrango," kata Wati kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/1/2020).

BACA JUGA: Content Creator Tahun Baruan di Situ Gunung Sukabumi, Ada yang Dari Malaysia dan Singapura

Senada dengan Wati, pedagang lainnya yang bernama Rudi Ruswandi (35 tahun) mengungkapkan, sebelum adanya jembatan gantung, pedagang aksesoris seperti dirinya terbilang sedikit dan hanya berjualan di akhir pekan dengan penghasilan Rp 150.000.

"Rata-rata sekarang, hari biasa bisa di angka Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Akhir pekan bisa mencapai Rp 200.000. Seharusnya setelah ada jembatan ini pendapatan memang naik tinggi, tapi karena para pedagangnya juga bertambah, jadi kenaikan pendapatan tidak terlalu tinggi," jelas Rudi yang merupakan warga Kampung Cijagung RT 16/4 Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit.

BACA JUGA: Kembangkan Kualitas SDM, Situ Gunung Gelar Sekolah Alam bagi Warga Sekitar

Sementara itu, pengelola jembatan gantung, Rustandi menuturkan, selain membangun perekonomian, harapan pihaknya juga adalah dapat mengenalkan pula apa itu konservasi alam kepada para warga melalui Sekolah Alam Situ Gunung yang diperuntukkan bagi warga sekitar.

"Termasuk juga bagaimana membangun kultur wisata di masyarakat saat banyak pengunjung yang datang ke Situ Gunung. Pekerja di sini itu dominan dari tiga desa, yaitu Desa Gede Pangrango, Desa Sukamanis dan Desa Sukamaju. Di luar ada juga tapi tidak banyak. Total pekerja lebih dari 100 orang, dimana 90 persennya dari tiga desa tadi," tandas Rustandi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin