Distorsi Pasar Tenaga Kerja Sudah Terjadi di Sukabumi, Hera Iskandar: Butuh Niat Baik

Sabtu 19 Oktober 2019, 12:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar meminta pemerintah daerah lebih fokus dalam upaya memperbaiki kacaunya pasar tenaga kerja akibat penyimpangan. Praktik pungutan liar penerimaan tenaga kerja yang berujung viralnya postingan surat untuk presiden dari pejuang amplop cokelat Sukabumi yang merasakan ketidakadilan karena sulit bekerja tanpa uang dan relasi.

“Di Kabupaten Sukabumi sudah terjadi distorsi pasar tenaga kerja. Kasus yun yang viral karena postingan surat untuk presiden ini hanya satu dari ratusan atau bahkan mungkin ribuan ketidakadilan yang dialami pencari tenaga kerja, akibat pungli,” jelas Hera dalam talkshow Tamu Mang Koko di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com, Jalan Kenari Nomor 20 Cikole Kota Sukabumi, Sabtu (19/10/2019).

BACA JUGA : Disnakertrans Bicara Soal Surat Untuk Presiden Dari Pejuang Amplop Cokelat Sukabumi

Ada banyak masalah Menurut Hera yang muncul akibat fenomena penyimpangan rekruitmen tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi. Distorsi pasar tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi sudah terjadi, dimana yang bekerja tidak sesuai dengan kemampuan dan basic pendidikan yang ujungnya akan berdampak pada kehilangan kepercayaan terhadap lembaga pendidikan dan pelatihan.

“Ya buat apa sekolah atau ikut pelatihan kalau ujung-ujungnya yang diterima kerja itu yang ada duit atau punya orang dalam yang duit-duit juga sebenarnya. Ini bahaya,” sambung pria yang memiliki latar belakang aktivis buruh sebelum terjun ke dunia politik dan pada 2019 ini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Ternyata Ini Kisah Dibalik Surat Untuk Presiden Dari Pejuang Amplop Cokelat Sukabumi

Lebih jauh Hera menegaskan fenomena “dunia terbalik” karena lebih banyak perempuan yang bekerja di pabrik dibandingkan laki-laki juga dilatarbelakangi praktik penyimpangan. “Soal diskriminasi gender, ada perusahaan yang awalnya tidak pernah mematok harus pekerja perempuan. Tapi karena laki-laki harus membayar uang dengan nominal besar, akhirnya pekerja perempuan yang masuk, itupun juga harus membayar, saya hapal betul ini,” sambungnya.

Fenoman dunia terbalik di bursa tenaga kerja Sukabumi ini jelas dia, berbuntut pada banyak masalah sosial. Mulai dari masalah anak dan keluarga terlantar karena ibunya fulltime bekerja, masalah keretakan hubungan rumah tangga, “Bahkan mohon maaf sampai masalah fenomena penyimpangan seksual (lesbi) dilingkungan pabrik yang akhir-akhir ini juga menjadi isu ditengah-tengah masyarakat kita.”

BACA JUGA: Susahnya Cari Kerja di Sukabumi, Surat Netizen Untuk Presiden Ini Viral

Jadi untuk mengembalikan proses rekruitmen “ke jalan yang benar” menurut Hera dibutuhkan niat baik dari pemerintah daerah. Penyimpangan terjadi karena ada yang salah dari oknum pemilik kewenangan di perusahaan. 

“Mereka-mereka ini pekerja perusahaan kan, dan ini seharusnya menjadi domain pemda melalui dinas tenaga kerja untuk meminta perusahaan melakukan penertiban. Langkah pembinaan, pengawasan dan pemberian sanksi tentunya sesuai kapasitas pemda harus diterapkan. Butuh niat baik tak hanya dari pemda tapi dari semua yang terlibat didalamnya,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich