SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengungkapkan, pemerintah Kota Sukabumi mendorong generasi muslim untuk menjadi saudagar atau pedagang yang siap bersaing di tengah perkembangan zaman. Salah satunya dengan mengedepankan perilaku jujur dan menguasai teknologi informasi.
BACA JUGA: Pemkot dan Pemkab Sukabumi Masuk 10 Nominasi Anugerah Pajak Kendaraan, Siapa Juara?
"Pemuda dituntut untuk bersemangat dalam segala hal, kreatif, inovatif, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Salah satu tantangan zaman ke depan diantaranya revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Apalagi berbagai teknologi yang menjadi tanda dimulainya revolusi industri 4.0 sudah mulai diterapkan di berbagai lini," ujar Andri saat menghadiri halaqoh dan silaturahmi generasi muda dan pengusaha muda muslim di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Kamis (8/8/2019).
Untuk menghadapi perubahan yang dibawa revolusi indusri 4.0, kata Andri Pemkot Sukabumi sudah bersiap menghadapinya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui program link and match antara pendidikan dan industri.
BACA JUGA: Wawalkot Sukabumi: UMKM Harus Siap Hadapi Hadirnya Tol Bocimi
"Kebijakan link and match ini dilaksanakan untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Kota Sukabumi, sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital seperti halnya revolusi industri 4.0," paparnya.
Selain itu, tambah Andri Kota Sukabumi merupakan kota perdagangan dan jasa. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi sektor perdagangan dan PDRB mencapai 48 persen.
"Potensi ini menyadarkan bahwa warga Kota Sukabumi mayoritas adalah pedagang, bahkan Rasulullah SAW menyampaikan 9 dari 10 pintu rezeki datangnya dari usaha atau berdagang dan kunci menjadi saudagar sukses, sesuai tuntutan Islam adalah kejujuran," tandasnya.