Harga Murah Produksi Menyusut, Nasib Pengrajin Gula Kelapa di Cidadap

Rabu 31 Juli 2019, 09:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penghasilan dari usaha pembuatan gula merah kelapa di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, menurun akibat kemarau panjang. Kemarau mempengaruhi berkurangnya air nira kepala yang menjadi bahan baku utama. 

"Hampir semua penghasil gula merah kelapa mengalami penurunan drastis diakibatkan Kemarau. Biasanya saya menghasilkan gula kelapa perdua hari 30 sampai 32 biji namun karena sekarang musim kemarau jadi air nira yang disadap berkurang. Sehingga saya hanya hanya mendapatkan 21 biji gula kelapanya," ujar Dadan (29 tahun) pembuat gula merah kelapa, di Kampung Nageleng RT 06/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (31/7/2019).

BACA JUGA: Perajin Gula Aren Asal Sagaranten Bertahan di Tengah Sulitnya Bahan Baku

Menurut Dadan, nira kelapa biasanya disadap dua kali dalam sehari namun pada pengambilan air nira dilakukan satu kali dalam sehari. Adapun air nira dimasak dua hari sekali. Apabila dibandingkan dengan musim hujan sangat jauh berbeda.

"Dalam satu bulan ketika pada musim hujan saya bisa mendapatkan 80 sampai 90 kilogram gula merah kelapa namun di musim panas seperti sekarang ini saya hanya mendapatkan 40 kilo perbulannya," ujarnya.

BACA JUGA: Melirik Prospek Usaha Produk Gula Semut di Wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi

Persoalan yang dihadapi dalam menjalankan usaha pembuat gula merah kelapa ini tak hanya sulitnya bahan baku, harga jual yang murah juga menjadi kendala. Pembuat gula merah kelapa merasakan untung apabila harga gula merah kelapa Rp 12 ribu-14 ribu namun saat ini Rp 10 ribu.

"Saya juga bingung harus bagaimana sudah air niranya susah didapat ditambah harga gula merah kelapa murah hanya 10 ribu per kilonya," ujar dadan.

BACA JUGA: Produksi Berkurang, Perajin Gula Aren di Cidadap Sukabumi Kesulitan Bahan Baku

Serupa dengan Pedi, perajin gula merah kelapa lainnya. Pedi mengatakan musim kemarau mengakibatkan air nira tidak banyak yang didapat. Kendati demikian, Pedi berharap usahanya tetap berjalan. 

"Kita sesama penghasil gula merah kelapa memang merasa rugi dan cape. Namun kita juga harus tetap bersabar karena mungkin ini juga sudah jalannya kehidupan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)