Milad ke-26: Penerima Manfaat DD Hampir 20 Juta Jiwa

Rabu 03 Juli 2019, 12:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) genap berusia 26 tahun pada 2 Juli 2019. Dalam usia yang cukup matang tersebut, DD meneguhkan komitmennya untuk menegakkan Keindonesiaan, Kemoderenan, dan Keislaman sebagai trilogi pilar utama dalam melaksanakan amaliahnya.

BACA JUGA: Wow! Pemuda Desa Nagrak Utara Sukabumi Bangun Rumah dari Stick Ice Cream

Hal tersebut diungkapkan oleh inisiator sekaligus pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi, dalam acara tasyakuran Milad ke-26 DD di gedung Kampus Umar Usman, Jakarta, Selasa (2/7/2019). 

Pada acara tersebut juga berlangsung serah terima jabatan ketua pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dari ketua lama Ismail Agus Said kepada Nasyith Majidi sebagai ketua baru.

“Saya ingin Dompet Dhuafa itu Indonesia, moderen, dan islami. Jati diri DD adalah lembaga filantropi Islam,” ujar Parni Hadi yang juga merupakan ketua dewan Pembina DD.

Menurut Parni Hadi, Islam yang disebutkannya tersebut boleh ditafsirkan sebagai ikhlas, tulus, atau pasrah. DD juga disebutnya harus bisa memberikan warna dalam pembangunan Indonesia.

BACA JUGA: Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing di Sukabumi Tembus Rp 309.838.543.134,59

Sedangkan moderen yang dimaksudkannya adalah insan DD harus bersikap moderat.  “Jadi ini adalah trilogi DD yang harus dijaga sebagai lembaga filantropi dan kemanusiaan,” kata Parni.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyit Majidi, kemudian menguraikan makna tiga pilar yang disampaikan Parni Hadi. Menurut Nasyith,  keislaman di sini bisa bermakna ikhlas. Itu berarti dalam melakukan amalan atau kegiatannya insan DD menjalankannya dengan bersih hati atau tulus hati, selain jujur dan amanah. 

“Keikhlasan harus menjadi landasan kerja insan DD. Hanya dengan keikhlasan kerja nyata DD akan memberi kontribusi nyata bagi tugas-tugas kemanusiaan,” ujar Nasyith Majidi.

BACA JUGA: Dompet Dhuafa Serah Terima Hasil Program Desa Lestari di Kabandungan Sukabumi

Terjemah keikhlasan tersebut, lanjutnya,  mencontoh sifat-sifat dan tugas kenabian (prophetic assignment) yang dicontohkan para rasul. Setidaknya ada empat karakter kenabian yang perlu dijadikan pegangan:

1. Honesty (sidiq, bisa dipercaya). Modal terbesar DD adalah kepercayaan publik atas amanah yang diberikan tidak diselewengkan. Dengan demikian transparansi dan akuntabilitas menjadi menjadi keharusan.

2. Trustworthy (amanah, bisa dipercaya). Oleh karena DD tak lebih hanya sebagai "makelar kebaikan”, maka amanah yang diberikan oleh siapapun harus tersampaikan pada yang dituju. Hanya dengan itu niatan kebaikan yang diberikan oleh donatur maupun DD sendiri bisa tersampaikan.

3. Well Communication (tabligh, mampu menyampaikan pesan). Segala sesuatu yang menjadi amanah harus mampu disampaikan, baik bagi pemberi maupun penerimannya.

4. Smart (fathonah, cerdas). Insan DD harus memiliki kecerdasan, baik intelektual, emosional, maupun spiritual. Dengan demikian DD tdk boleh tertunggal dari kemajuan jamannya, sekaligus tetap dalam landasan kekuatan rasa dan spiritual.

BACA JUGA: Realisasi Investasi PMDN di Sukabumi pada Triwulan Pertama 2019 Meningkat

Dalam hal kemoderenan DD juga harus tampil moderen dan moderat. Artinya DD senantiasa harus mengikuti perkembangan zaman. Ketidakmampuan mengikuti trend zaman, maka DD akan ditinggalkan oleh konstituennya. Bukan karena hilang kepercayaan, tetapi karena tidak pas dengan zaman yang berlaku. 

“Dengan demikian kemampuan beradaptasi dengan zaman senantiasa menjadi concern yang terus diupayakan, dalam koridor yang tidal bertabrakan dengan nilai-niali kemanusiaan yang diperjuangkan,” tutur Nasyith.

Berkaitan dengan keindonesiaan, bagi DD berkontribusi  menebar kebaikan untuk Indonesia adalah suatu keharusan. DD mesti menjadi salah satu ikon kebaikan yang dimiliki Indonesia. Dengan pilihan bekerja dalam jalur independen, non partisan, DD mengisi ruang kosong kegiatan kemanusiaan melalui jalur zakat, infaq, sedekah dan wakaf. 

Dengan independensi dan non partisan, DD menjalin kerjasama dengan banyak pihak sepanjang untuk Indonesia yang lebih baik dan tidak bertabrakan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan tersebut.

Meski sudah semakin besar dan moderen, orientasi program DD tetap menjalar di masyarakat bawah atau akar rumput, khususnya kaum dhuafa. Contohnya, DD mengembangkan kawasan pertanian terpadu seluas 10 hektare di Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.  Pengelolaan lahan di Cirangkong menerapkan model integrated farming (pertanian dan peternakan) dan pola pertanian dalam satu siklus biologi (integrated bio-cycle farming).

Dengan begitu, tidak ada limbah yang terbuang. Limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan kompos. Kotoran ternak pun dapat digunakan untuk pupuk tanaman.

Program ini merupakan bukti nyata peran Dompet Dhuafa dalam memberdayakan dan mengangkat potensi lokal daerah. Para pendukung dan pegiat Indonesia Berdaya telah lama bercita-cita untuk memiliki lahan produktif untuk memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi tersebut. 

Dalam jangka panjang program pertanian terpadu ini ditujukan untuk menjadi model dari perwujudan kedaulatan pangan. 

Terakhir, sejak 2 Juli 2019, bertepatan dengan Milad ke-26 DD, dimulai pembangunan warung Bude (Badan Usaha Desa) Dompet Dhuafa di Bumi Maringi Peni Pujon (BMP), Malang, Jatim.

19,3 Juta penerima manfaat DD Ismail Agus Said, yang telah kurang lebih 11 tahun memimpin Yayasan Dompet Dhuafa, menyatakan bahwa  di usianya yang ke-26, banyak torehan penting dan juga membanggakan dari DD, selain tentu saja kita tidak menutup mata atas segala kekurangan dan keterbatasan. 

Sebagai “tahadduts bin ni’mah”, selama 26 tahun Dompet Dhuafa telah berhasil mengoptimalkan kepercayaan dana publik sebesar Rp 2,66 triliun, dengan alokasi penyaluran 90 persen, dan penerima manfaat mencapai 19.3 juta jiwa. Jaringannya kini mencapai pelosok Nusantara, dan bahkan di lima benua. Tak sedikit apresiasi dan penghargaan yang diterima, baik skala nasional, regional, maupun global.

Kehadiran Dompet Dhuafa adalah fenomena. Ia menjadi lembaga yang mampu mengubah mindset pengelolaan dana umat yang (biasanya) tradisional menjadi manajemen profesional. Ketika banyak orang melakukan pekerjaan sosial sambil lalu, amil Dompet Dhuafa sudah bekerja penuh waktu. 

“Banyak terobosan dan inovasi yang terus dilahirkan Dompet Dhuafa sehingga ia bisa menjadi—meminjam istilah De Geus (1997)—the living company, atau the living organization,” ujar Ismail. 

Apa yang berhasil dicapai Dompet Dhuafa saat ini adalah hasil kerja cerdas dan kerja ikhlas dari banyak pihak, secara berkesinambungan. Sebagaimana dikatakan Parni Hadi, Dompet Dhuafa lahir dari mata rantai sejarah. Dompet Dhuafa lahir karena ada Republika, koran ini juga hadir karena ICMI, Habibie, dan terus hingga para pendiri Republik ini. 

“Untuk itu cita-cita Dompet Dhuafa yang ingin membebaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial selalu seiring dan selaras dengan tujuan negara bangsa ini. Untuk itu, kita tidak boleh melupakan sejarah. Jas merah,” kata Bung Karno.

Waktu terus berlalu dan proses proses regenerasi di DD juga terus berjalan. Pada 2 Juli kemarin Dompet Dhuafa bukan hanya mensyukuri proses bertambahnya usia, namun juga proses regenerasi tongkat kepemimpinan. Ismail Agus Said menyerahkan tongkap kepengurusan kepada Nasyith Majidi yang sebelumnya menajbat sebagai sekretaris Yayasan DD. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)