SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet, menyoroti program baru Kementerian Pertanian (Kementan) RI terkait diversifikasi pangan lokal.
BACA JUGA: drh Slamet Beberkan Kendala Petani Sidat di Sukabumi
Slamet mengatakan, program diversifikasi pangan lokal diharapkan mampu menggantikan posisi impor yang selama ini menjadi kecenderungan Indonesia.
"Nampaknya litbang ini perlu ditantang. Hari ini Indonesia menjadi pengimpor gandum terbesar. Kita sudah terkena food trap, dimana kita sangat bergantung dengan gandum, sementara gandum tidak bisa kita hasilkan," kata Slamet saat mengikuti rapat dengan Kementerian Pertanian, Selasa (7/7/2020).
"Nah bisa tidak program diversifikasi tersebut menggantikan posisi itu," tambah Slamet.
BACA JUGA: Bertemu di Surade Sukabumi, drh Slamet Diminta Bantu Bebaskan Nelayan yang Ditahan
Slamet menuturkan, bila program diversifikasi pangan lokal tersebut berhasil dijalankan, maka akan menjawab peran bidang penelitian dan pengembangan (litbang).
"Kalau ini bisa, maka efisiensi dari devisa kita luar biasa. Nah ini akan menjadi kenyataan, peran Litbang akan terasa jika program ini berhasil," jelas Slamet.