MAKI Bongkar Sosok Aan Bos Batik yang Terlibat Kasus Curanmor di Cianjur

Selasa 12 Februari 2019, 05:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suherman Mihardja alias Aan bos salah satu butik batik ternama jadi sorotan setelah dilaporkan ke Polres Cianjur, Jawa Barat. Aan sudah ditetapkan menjadi tersangka tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) setelah kepolisian meningkatkan kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan, bahkan berkasnya sudah dinyatakan lengkap alias P21.

Namun proses ini anggap lamban, oleh Boyamin Saiman kordinator MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) sekaligus kuasa hukum Hartanto Jusma yang menjadi korban dalam kasus ini. Tersangka hingga saat ini masih belum diserahkan ke jaksa penuntut umum, hingga Boyamin berencana praperadilan Polres Cianjur, Polda Jawa Barat dan Kapolri.

MAKI menemukan fakta hukum bahwa selain di Cianjur, Aan juga pernah berstatus tersangka dalam kasus berbeda dan kasusnya juga tidak tuntas.

BACA JUGA: Kapolres, Kapolda dan Kapolri Akan Dipraperadilankan Gara gara Kasus Curanmor di Cianjur

"Hasil penelusuran kami, Aan ini juga tercatat sudah ditetapkan sebagai tersangka di kasus yang lain. Tahun 2017 dia tersangka atas dugaan pemalsuan akta tanah. Sama halnya dengan yang di Cianjur kasusnya mandek hanya sampai P21, polisi belum juga menyerahkan tersangka ke pihak kejaksaan," terang Boyamin, Selasa (12/2/2019).

Boyamin melalui Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) bahkan pernah bersurat ke Kabid Propam Polda Metro Jaya terkait kasus Aan yang ditangani oleh Polda Metro Jaya. Surat itu disebut Boyamin dilayangkan pada 23 Januari 2018 silam.

"Saat itu kita mempertanyakan, kenapa yang bersangkutan sudah dinyatakan P21 tapi tidak kunjung dibawa untuk diserahkan ke kejaksaan. Malahan dibuatkan laporan pencarian dan upaya maksimal (kepolisian) namun saudara Aan tidak ditemukan, ini kasusnya sudah melar selama 4 tahun loh," ungkapnya.

Padahal ditambahkan Boyamin, meskipun harusnya diserahkan ke kejaksaan Aan beberapa kali muncul ke publik karena tersandung masalah lain. Pada 9 November 2018 Aan muncul di Polres Metro Jakarta Barat, pada 8 Mei 2018 Aan kembali muncul di Cianjur untuk mengikuti rekontruksi kasus curanmor yang menjeratnya.

BACA JUGA: Wisata Pantai Ciracap Sukabumi Rawan Curanmor, Warga Resah

"Saya heran, polisi di satu sisi mengeluarkan laporan kehilangan jejak Aan. Namun di sisi lainnya si orang yang statusnya tersangka ini tiba-tiba muncul karena kasus di kepolisian tapi seolah-olah tidak tersentuh hukum meskipun sudah P21, ini ada apa?," lanjut dia.

Boyamin menegaskan pihaknya tidak ingin mengintervensi kasus ini, namun selaku pengacara dari kasus curanmor yang saat ini dia tangani Boyamin khawatir kasusnya akan berakhir sama dengan kasus lainnya yang menjerat Aan.

"Jangan sampai kasus ini tiba-tiba mandeg tanpa kelanjutan yang jelas, wajar saya beranggapan seperti itu toh kasusnya saudara Aan yang sebelumnya pun belum ada kejelasannya padahal notabene ditangani oleh Polda Metro Jaya lho," tandas dia.

Terkait kasus dugaan curanmor dan rencana praperadilan yang akan dilakukan kuasa hukum korban, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menegaskan akan memberikan keterangan resmi. “Sekarang saya masih ada kegiatan, nanti saya hubungi untuk menjelaskan kasus ini. Kita sesuai prosedur,” jelasnya singkat melalui sambungan telepon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi