SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi mencatat ada sekitar 89 desa di pelosok Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam blank spot, alias wilayah yang jauh dari jangkauan sinyal provider seluler.
BACA JUGA: Curhat Guru Demi Sinyal HP, Warga Empat Desa di Curugkembar Sukabumi Harus Naik Bukit
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri mengatakan, dari 89 desa yang masuk dalam kawasan blank spot di Kabupaten Sukabumi, empat desa di antaranya ada di Kecamatan Curugkembar.
"Beberapa waktu lalu kita pernah melakukan pendekatan kepada beberapa provider untuk menambah investasi mereka di area blank spot," ucap pria yang akrab disapa Bima ini kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/11/2019).
BACA JUGA: Sulit Sinyal, Kades Sirnarasa Kabupaten Sukabumi: Kalau Mau Komunikasi Harus ke Kebun
Diberitakan sebelumnya, warga empat desa di Kecamatan Curugkembar, yakni Desa Sindangraja, Bojongtugu, Puncak Manis dan Mekartanjung kerap kesulitan mengakses sinyal provider seluler. Hanya untuk mendapatkan satu tiang sinyal hanphone (internet versi edge), mereka harus naik bukit atau dataran tinggi yang jarak hingga dua kilometer dari permukiman, itupun hanya dari satu provider dengan kekuatan tangkapan sinyal paling rendah (satu tiang).
BACA JUGA: Tips Teknologi: Cara Perkuat Sinyal Ponsel
Bima melanjutkan, masih ada hal lain yang juga sedang diusulkan oleh Diskominfosan Kabupaten Sukabumi ke pihak Kementerian melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).
"Selain itu, kita juga kita mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun penyediaan WiFi di pelosok," tandas Bima.