Curhat Guru Demi Sinyal HP, Warga Empat Desa di Curugkembar Sukabumi Harus Naik Bukit

Senin 04 November 2019, 08:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Jaman boleh berjuluk serba digital tapi bagi warga empat desa Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi sinyal handphone adalah barang langkah sulit dicari. Bayangkan untuk hanya untuk mendapatkan satu tiang sinyal hanphone(internet versi edge) mereka harus naik bukit atau dataran tinggi yang jaraknya dari pemukiman hingga dua kilometer, itupun hanya dari satu provider dengan kekuatan tangkapan sinyal paling rendah (satu tiang).

Kondisi ini diungkapkan salah seorang warga Desa Sindangraja Kecamatan Curugkembar, Sesep Suhardi (29 ahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/11/2019). “Selain Sindangraja, susah sinyal hp juga dirasakan warga Desa Bojongtugu, Puncak Manis, dan Desa Mekartangung,” ungkap pria yang berprofesi sebagai guru di SMPN 4 Curugkembar ini lebih jauh.

Untuk mendapatkan sinyal hanphone versi edge, Ia mengaku harus naik ke dataran tinggi yang berjarak dua kilometer dari pemukiman terdekat. Itupun hanya dapat sinyal dengan kekuatan paling rendah (satu tiang) dari provider telkomsel yang dipancarkan dari Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA: Sulit Sinyal, Kades Sirnarasa Kabupaten Sukabumi: Kalau Mau Komunikasi Harus ke Kebun

“Selama bertahun-tahun kami disini sulit mengakses data dan informasi dari handphone, harus naik bukit dan gunung itupun harus cuaca bagus, kalau hujan ya hilang sinyalnya. Dan ini sangat menganggu semua aktivitas pekerjaan karena saat inikan banyak yang harus berbasis digital seperti dunia pendidikan,” lanjut Sesep.

Dia menjelaskan untuk memasukan data pendidikan sesuai keinginan pemerintah, para operator harus menuju Kecamatan Sagaranten, yang jaraknya mencapai 35 kilometer. “Disanakan ada kantor cabang telkom jadi kami guru dan operator pendidikan harus bermotor jauh, begadang hanya untuk memasukan data pokok peserta didik, pendidik serta laporan lainnya yang harus berbasis online.”

BACA JUGA: Tips Teknologi: Cara Perkuat Sinyal Ponsel

Sesep menghitung ada puluhan sekolah di empat desa yang selama ini kesulitan mengakses data digital. Hal yang sama juga dirasakan oleh aparatur kantor pemerintahan. “Bisa dibayangkan untuk keadaan darurat seperti ambulans orang sakit, persalinan hingga pemadam kebakaran kita sulit berkomunikasi melalui handphone.

Ia berharap pemerintah mendengar aspirasi ini, karena data digital saat ini sangat dibutuhkan oleh warga empat desa, swasta hingga dan sektor pelayanan publik. Selama ini warga empat desa inipun harus memiliki peralatan parabola untuk mengases siaran televisi. 

“Setahu saya memang tidak ada tower BTS (base transmisi seluler) di empat desa ini. Saya mohon pemerintah fokus memberikan akses pelayanan digital bagi kami, selain infrasruktur seperti jalan yang rusak berat hingga makin membuat warga merasa terisolir,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)