SUKABUMIUPDATE.com - Kabar gembira untuk warga Kabupaten Sukabumi datang dari ajang SEA Games 2019 di Philipina. Sri Ranti atlet panahan asal Kecamatan Sukalarang lolos ke Final nomor Compound beregu putri, akan berlaga memperebutkan medali emas melawan tim Thailand pada hari Senin (9/12/2019) besok di Parade Ground, Clark Feeport Pampaga Philipina.
Kabar gembira ini datang Kepala Seksi Olahraga Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga, Anita Mulyanti. “Saya dapat kabar bagus dari timnas Indonesia di SEA Games 2019 ini. Kabar dari tim cabang olahraga panahan Indonesia, dimana salah satu srikandi kebanggaan Kabupaten Sukabumi, Sri Ranti lolos ke final,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/12/2019).
BACA JUGA: Atlet-atlet Hebat Asal Sukabumi Ikut Bela Merah Putih di SEA Games 2019
Bersama Triya R, Bonita P, Sri Ranti akan berharapan dengan tim Thailand pada nomor compound beregu putri untuk memperebutkan medali emas. Menurut Anita, pertandingan final Sri Ranti cs ini akab berlangsung Senin besok sekitar pukul 09.55 waktu Philipina.
“Artinya kalau sudah masuk final, medali perak sudah ditangan. Kita harus mendoakan dan mendukung agar Sri Ranti bisa kembali menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di pesta olahraga negara-negara asia tenggara ini,” lanjut Anita.
Selain masuk final di nomor compound beregu, Sri Ranti di hari yang sama (sekitar pukul 13.00 waktu Philipina) juga akan berlaga untuk memperebutkan medali perunggu. Mix Team Bersama Prima W, Sri Ranti akan menjajal kekuatan tim putri Malaysia.
BACA JUGA: Atlet Asal Kabupaten Sukabumi Sumbang Emas Pertama di SEA Games 2017
Sri Ranti atlet panahan putri Indonesia yang di event SEA Games sebelumnya (2017) menjadi orang pertama yang menyumbangkan emas untuk Indonesia. Sri Ranti menurut Anita adaah atlet binaan nasional yang meniti karier panahan sejak sekolah di SMP Sukalarang, di bawah pelatih Ayoeb Amien.
“Saat SMA lolos masuk ke PPPLP pusat pendidikan dan pelatih Pelajar di Provinsi Jawa Barat. Dari sini karier Sri Ranti sebagai atlet panahan makin moncer sampai saat ini bertahan,” tukas Anita.