SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pembalap adu cepat untuk menjadi juara dalam balap track pantai Beach Speed Ujunggenteng di Sirkuit Pesisir Pantai Ujunggenteng Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Griksi sebagai panitia, memberikan sesuatu yang beda pada balapan yang digelar di track pasir ini. Apabila pada event sebelumnya panjang lintasan sekitar 3 kilometer, kali ini ditambah menjadi 4 kilometer. Dalam pelaksanaanya Griksi bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Kabupaten Sukabumi. Para pembalap memperebutkan piala bergilir Bupati Sukabumi.
BACA JUGA: Syukuran Nelayan Ujunggenteng Ke-53, Ini Deretan Acaranya
Balapan yang dimulai pada Sabtu (15/6/2019) hingga Minggu (16/6/2019) ini melombakan 14 kelas, yakni kelas Supra Standar, Supra Bebasan, Bebek Standar 4 tak, Bebek 4 tak Bebasan, Matic Standar, Matic Bebasan, FFA 4 tak, OMR F1ZR, OMR RX King, OMR Kawasaki Ninja, FFA Open, Bebek Modifikasi 4 tak 130 CC (Regulasi), Matic Modifikasi 155 CC (Regulasi), OMR Kawasaki Ninja (Regulasi). Adapun jumlah pembalap yang ikut sebanyak 150 pembalap.
Adapun dalam balapan ini, pembalap asal Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Cidadap, naik podium di beberapa kelas diantaranya Bebek Standar 4 Tak, Bebek 4 Tak Bebasan, Matic Bebasan, OMR F1ZR Bebasan, OMR RX King Bebasan, lalu Matic Modifikasi 155 CC Regulasi, OMR Ninja Bebasan kemudian OMR Ninja Regulasi.
BACA JUGA: Track Pantai Meriahkan Hari Nelayan Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengapresiasi balapan tersebut. Menurut dia, potensi Kabupaten Sukabumi yang dianugerahkan Allah SWT.
"Kita akan manfaatkan untuk bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan bagi lingkungan dimana potensi itu berada, dan juga bagi kita semua menikmati potensi alam," paparnya.
Salah satu untuk menggairahkan potensi alam di Kabupaten Sukabumi adalah dengan mengadakan event-event rutin seperti balapan tersebut. Pelaksanaan even, kata Marwan harus melibatkan semua pihak. Dengan melibatkan banyak pihak bisa mengangkat potensi-potensi berbakat.
"Kegiatan rutin tersebut berlanjut dengan kebersamaan antara penyelenggara, peserta dan pihak ketiga yang mempromosikan dan mensponsori. (Sehingga) tidak semuanya pembiayaan dari Pemda terutama sponsor yang bisa menunjang jika saudara-saudara berprestasi," pungkasnya.