SUKABUMIUPDATE.com - Ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), Ayep Zaki meminta masyarakat selalu hidup rukun dan selalu menanamkan toleransi antar agama. Hal tersebut dikatakan Zaki menyikapi banyaknya persoalan intoleransi yang belakangan ini marak di Indonesia.
BACA JUGA: FKDB On Farm Sebagai Implementasi Ekonomi Keumatan
"Negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda namun kita harus tetap satu. Jangan hanya berbeda keyakinan lantas kita membuat kegaduhan yang bisa merugikan banyak pihak," kata Zaki kepada wartawan Kamis (13/2/2020).
Menurutnya sikap toleransi antar umat beragama harus ditanamkan di semua lapisan masyaraakat. Kata dia, toleransi bisa terefleksi atau diimplementasikan kedalam kegiatan ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga, lanjut dia, agama satu dengan yang lainnya menjadi rukun. Karena saling berinteraksi secara ekonomi.
"Kami bisa membuat modelnya. Kegiatan toleransi beragama atau kerukunan antar umat diimplementasikan dengan kegiatan ekonomi," ujar Zaki.
Masih menurut Zaki, program FKDB on farm bisa diterapkan di daerah yang rawan terhadap toleransi ataupun daerah intoleransinya yang kuat.
"FKDB on farm ini bisa diterapkan di mana saja. Baik yang toleransinya kuat maupun sebaliknya. Jadi pas untuk diterapkan di tengah masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA: Panen Perdana FKDB on Farm Menjanjikan, Ini Hasilnya!
Lebih lanjut Zaki menjelaskan, FKDB on farm adalah kegiatan perekonomian di bidang pertanian pangan seperti padi, jagung, singkong, kopi, coklat untuk meningkatan produksi hasil pertanian.
Diungkapkan Zaki, FKDB fokus di on farm karena kegiatan ini sangat menyentuh masyarakat bawah. "Targetnya harus jadi narasumber solusi untuk intoleransi menuju kerukunan antar umat beragama," pungkas Zaki