SUKABUMIUPDATE.com – Ingin mengenang masa-masa kebersamaan di sekolah setelah 20 tahun berpisah, alumni SMP Negeri 1 Cikembar, Kabupaten Sukabumi angkatan 1998 akan menyelenggarakan reuni tahun 2019, dengan tema A Moment Remember to 20 Years Ago. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu, (10/3/2019) di Gedung SMP Negeri 1 Cikembar.
BACA JUGA: Ketua FKDB Paparkan Ketahanan Pangan di Reuni Alumni STMN Sukabumi
Sekretaris panitia, Rio Rahmatia Effendi menuturkan, dari 220 orang lulusan angkatan tahun 1998, sudah ada 84 orang yang mendaftarkan diri dan akan hadir pada acara tersebut.
“Targetnya sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan sampai waktunya bisa lebih dari setengahnya yang hadir,” tutur Rio kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/3/2019)
“Persiapannya sudah jauh-jauh hari kami susun. Dari mulai rapat koordinasi, pembentukan panitia dan konsolidasi kerja panitia. Tinggal persiapan di lokasi pada H-1,” imbuhnya.
BACA JUGA: Demi Sumber Air Discover Jampang Tanam 500 Pohon Kopi di Puncak Buluh Sukabumi
Panitia, lanjut Rio, sudah menyiapkan berbagai konten acara yang sederhana namun akan berkesan. Dengan konsep dari, oleh dan untuk seluruh peserta reuni
“Selain di isi oleh games menarik, testimoni alumni, ada penampilan special dari band Zenith, besutan saudara Boa, salah satu alumni 1998,” ujar Rio.
Rio mengajak kepada semua alumni SMP Negeri 1 Cikembar Sukabumi angkatan 1998 untuk hadir pada waktunya. “Yang belum daftar bisa langsung hubungi panitia pendaftaran, di nomor 085863425268. Yang tidak sempat daftar dan konfirmasi bisa langsung hadir pada waktunya,” tandas Rio.
BACA JUGA: Cara Bikers Perumda AM TJM Sukabumi, Eratkan Tali Silaturahmi
Terpisah, Edi Reonaldi Alamsya, salah satu alumni mengaku sudah lama menunggu momen reuni tersebut. Pria yang biasa dipanggil Reo oleh rekan-rekan seangkatannya ini ingin sekali menjalin silaturahmi dengan guru dan sebagian besar rekan-rekan seangkatannya setelah 20 tahun berpisah.
“Alhamdulillah tahun ini baru akan terwujud reuninya. Rasanya mungkin nanti seperti deja vu, bisa bertemu lagi dengan guru dan rekan-rekan seangkatan. Dulu kami menamakan diri angkatan Feroz 98 alias Perapatan Ojeg 98,” tukas Reo tersenyum.