SUKABUMIUPDATE.com - Pemulihan kondisi anak pasca bencana longsor di Kampung Garehong, dilakukan dengan cara mengajak bermain dan mengingat hal-hal menyenangkan. Seperti yang dilakukan Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) DPC Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kamis (3/1/2018).
Melalui cara ini, Kerlip yakin taruma anak-anak terhadap bencana tersebut akan hilang. Anak-anak bisa tertawa lepas ketika mengikuti beragam permainan, mendongeng dan mewarnai di salah satu ruang kelas SMPN 3 Cisolok Satu Atap.
"Anak yang korban musibah itu tentu saja secara prisikologis sempat terjungkal, sehingga Kerlip mencoba untuk melakukan pemulihan melalui permain-permainan seperti itu," ujar Pembina Kerlip, Sukmawijaya.
BACA JUGA: Polwan Bantu Pemulihan Mental Anak Korban Longsor Cisolok Sukabumi
Menurut dia, anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini tak hanya anak yang menjadi korban longsor tapi ada temen-temannya yang masih di daerah tersebut. Hal itu dilakukan agar anak-anak korban longsor bisa kembali menjalani hidupnya seperti sediakan dan selalu optimis karena disemangati teman-temannya.
"Kita ingin berkontribusi apa yang kita bisa untuk mengurangi beban mereka, terutama keluarga yang selamat. Paling tidak, mereka cepat pulih dari goncangan jiwanya akibat bencana itu sehingga bisa kembali seperti sedia kala," ujar mantan Bupati Sukabumi ini.
BACA JUGA: Mensos Jamin Pembangunan Rumah Korban Longsor Cisolok Ditanggung Pemerintah Pusat
Sekretaris Kerlip Lala Nurlatifah menuturkan, untuk membantu memulihkan kondisi psikologi, anak-anak diajak mengingat kepada hal-hal menyenangkan. Dengan demikian menjauhkan ingatan anak dari peristiwa yang dialaminya. Sedangkan untuk kegiatannya seperti menggambar, mendongeng juga senam ceria.
"Lebih kepada supaya anak agar lebih gembira, supaya anak lebih ceria. Tidak menyinggung-nyinggung apa yang terjadi. Kita lebih memilih bermain. Intinya memulihkan kondisi anak pasca bencana," jelasnya.
Kegiatan ini akan dilakukan hingga Minggu mendatang. Selain itu, Kerlip juga akan memfasilitasi ahli psikologi supaya anak lebih semangat dan optimis.