SUKABUMIUPDATE.com - Santri dan santriwati pondok pesantren Al-Amin Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menyatakan diri menolak hoax. Mereka akan lebih selektif ketika mendapat berita di media sosial. Apalagi saat menjelang Pilpres dan Pileg saat ini, kabar hoax semakin banyak tersebar.
"Kami pengurus ponpes Al Amin beserta para santri dan santriwati mendukung tugas pokok Polri untuk menjaga keamanan jelang pilpres dan pemilihan legislatif," jelas pimpinan Ponpes Al Amin Cicurug KH. R Ahmad Danial Fahat usai menggelar deklarasi anti hoax di komplek Ponpes Al-Amin Kampung Karangsirna, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (15/11/2018).
Pria yang akrab disapa Buya Anom ini mengungkapkan, dengan deklarasi anti hoax menjadi pegangan agar lebih selektif ketika menerima informasi melalui sosial media.
BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Ajak Santri Berkomitmen Pertahankan dan Mengisi Kemerdekaan
"Hindari dan jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi menyebarluaskan," tegasnya.
Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo mengungkapkan, deklarasi anti hoax ini melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, ponpes, dan ormas. Simin mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menelan berita yang beredar di media sosial sebab belum tentu benar.
"Ketika menerima berita yang sifatnya belum tentu benar agar hati-hati memberikan statement. Berhati-hati melakukan tindakan karena ketika mereka melakukan tindakan padahal itu melanggar hukum nanti mereka sendiri yang rugi. Sehingga kami selalu menyampaikan agar setiap berita itu harus dicermati.
BACA JUGA: Kirab Resolusi Jihad Disambut Ratusan Santri Kota Sukabumi
Sampai saat ini berita-berita itu banyak yang mengadu domba baik berita bohong atau hoax," tegasnya.
Di kecamatan Cicurug, tim dari Mabes Polri bersilahturahmi ke tiga Ponpes yaitu An-Nizhomiyyah, Al Hasaniyyah Babakan, Al-Amin dan satu perwakilan ormas di Cicurug.
"Intinya yang kami sampaikan pada saat silaturahmi ini agar seluruh warga masyarakat mendukung tugas pokok Polri tentang keamanan. Khususnya Pilpres pada 17 April ini bisa berjalan dengan tertib," jelasnya.