SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pusaka beragam jenis diarak ratusan masyarakat pencinta budaya dan seni Sukabumi. Dimulai dari halaman Koramil Baros ke lapang koperasi Motekar Jalan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (8/9/2018).
Penggagas gelar budaya sunda, Sandi Samba Wijaya mengatakan salah satu tujuan acara ini untuk mengenalkan kembali seni tradisi sunda.
"Tujuannya gelar budaya sunda ini, pertama sebagai ajang silaturahmi dan mewariskan kembali budaya yang terkandung dalam tradisi tersebut. Karena kami konsen dengan pelestarian, maka ini akan di gelar setiap tahun."
BACA JUGA: Keren! Yayasan Kipahare Sukabumi Raih Penghargaan Pelestari Cagar Budaya
Menurut Sandi, ada tiga agenda yang rutin, pertama sedekah bumi, gelar budaya sunda didalamnya ada gelar pusaka, dan ada adat ngukulan sanghilang acara adat membersihkan pusaka.
"Kalau gelar budaya sunda ini menampilkan beberapa adat dan budaya sunda yakni mapag pusaka, pencak silat, debus, karinding, ronggeng, ditutup oleh kesenian tarawangsa tujuanya ngaruwat lembur netepkeun patihurip yang ada di Sukabumi," paparnya.
Ngarak pusaka bertujuan mupusti mumule peninggalan budaya karena erat kaitannya dengan sisi historis baik pemilik maupun sejarah kesukabumian.
BACA JUGA: Ingin Tahu Sejarah Sukabumi, Datang Saja ke Museum Kipahare Kota Sukabumi
"Benda pusakanya ada 30 milik masyarakat ditambah dari museum kipahare 12. Jadi total 42 berbagai jenis, Pedang, keris, tombah, kujang dan lainya. Umurnya ada yang diatas 100 tahunan," ucapnya.
Sandi berharap, ngarak pusaka ini bisa kembali memicu ketertarikan masyarakat terhadap budaya, ditengah keterasingan budaya lokal karena tergerus modernisasi. Sandi berharap acara ini bisa terus digelar tiap tahun.
"Budaya sunda ini perlu untuk dilestarikan dan diwariskan pada generasi penerus," pungkasnya.