SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Dapuran Kipahare merupakan salah satu dari 10 komunitas se-Indonesia yang meraih penghargaan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseum (Direktorat PCBM) sebagai komunitas yang aktif dalam pelestarian cagar budaya di Jawa barat dan Banten.
Penghargaan itu diberikan pada acara Gebyar 105 Tahun di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).
BACA JUGA: Kemeriahan HUT RI 73 Dimulai, Pemdes Cikangkung Ciracap Sukabumi Gelar Turnamen Bola
Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firman menuturkan, raihan penghargaan ini buah dari konsistensi kegiatan yang simultan dalam pelestarian cagar budaya selama kurang lebih dua tahun.
"Selain itu juga selalu aktif dalam beberapa kegiatan berskala nasional seperti pameran arkeologi yang bekerja sama dengan Balai Arkeologi Bandung," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Selanjutnya, kata Irman, dukungan dari berbagai pihak terutama para pengurus dan anggota yayasan dan unit dibawahnya.
Terlebih, lanjut Irman, instansi pemerintah seperti Balai Arkeolog Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Disporapar, Diknas termasuk juga komunitas rekanan seperti Soekaboemi Heritages, Sukabumi Facebook, Jelajah Sejarah Sukabumi serta Fokus yang senantiasa bekerjasama dan tentunya pers yang senantiasa memberitakan setiap kegiatan.
BACA JUGA: Serba Mie di Pujasera Cibadak Sukabumi, Ada yang Spesial Lho!
"Hasil ini tak akan tercapai tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat," akunya.
Dirinya berharap, dengan penghargaan ini akan lebih menarik minat semua generasi termasuk generasi milenial untuk bergabung dalam melakukan upaya pelestarian cagar budaya, sehingga bisa menghasilkan generasi-generasi yang mencintai keragaman budayanya dan tidak ahistoris dengan akar sejarah bangsanya.