Meneladani Kesetiaan Sukarman pada Sepatu, Kakek Hebat dari Surade Sukabumi

Jumat 16 Agustus 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Surade Kabupaten Sukabumi mungkin tak asing dengan sosok yang satu ini. Tua namun penuh semangat, menapaki setiap jalan di wilayah Surade dan sekitarnya dengan memikul peralatan yang sangat dicintainya, kotak sol sepatu.

BACA JUGA: Entut, Wanita Asal Cibadak Ngamen Demi Hidupi Keluarga dan Sekolahkan Cucu Kesayangan

Namanya Sukarman (62 tahun) asal Kampung Sindangsirna RT 09/07 Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Puluhan tahun setia menjadi tukang memperbaiki atau menjahit sepatu siapapun yang membutuhkan jasanya.

“Sudah hampir 40 tahun  jadi tukang sol sepatu. Sewaktu masih bujangan saya kerja di pabrik sepatu di Jakarta. Jadi saya tahu ilmu memperbaiki sepatu,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/20019).

BACA JUGA: Pria Tunanetra Pikul Batu Naik Turun Lembah di Kalapanunggal Sukabumi

Sukarman lahir di Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Pulang dari Jakarta ia merantau ke wilayah Pajampangan, Selatan Sukabumi hingga akhirnya menetap di Surade. “Merantau ke Surade tahun 1986. Disini saya menikah, punya anak tiga dan tiga cucu. Semuanya berubah kecuali soal sepatu,” sambungnya.

10 tahun bergelut di pabrik sepatu dan 30 tahun berkeliling Surade dan sekitarnya sebagai tukang sol sepatu memberikan kebahagian tersendiri bagi Sukarman. Profesi tersebut telah membantu Sukarman membangun rumah, dan membiayai kebutuhan sehari-hari keluarganya termasuk biaya Pendidikan anak-anaknya.

BACA JUGA: Nyanyian Sepasang Pengamen di Pabuaran Sukabumi, Suami Rela Berdandan Demi Istri

Untuk menambah penghasilan, Sukarman juga menjadi petani paruh waktu alias buruh tani. “Sekarang belum musim bercocok tanam, jadi saya seharian keliling sol sepatu. Tiap pagi berangkat sekitar pukul 07.00 WIB, pulang sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak kayak muda sekarang saya nggak kuat jalan berpuluh kilometer seperti dulu,” jelasnya.

Sekarang Sukarman sering naik angkutan umum menuju pemukiman di Kampung Serongan Desa Citanglar. Dari sana baru ia jalan kaki menuju arah ke Surade, pulang melalui Desa Pasiripis. “Paling juga jalan kakinya antara 7 sampe 9 kilometeranlah. Kalau dulu semuanya jalan tidak ada naik angkot,” tandas Dia. 

BACA JUGA: Abah Ujar, Penjual Kacang Tanah Asal Waluran Sukabumi yang Penuh Semangat

Soal penghasilan harian Sukarman mengaku bisa mengantongi uang Rp. 100 ribu saat ramai order. “Alhamdulilah pelanggan ada, yang penting niat kita ibadah mencari rezeki halal. Insyaallah selalu ada rezekinya,” lanjut Sukarman.

Sukarman memberi pelajaran penting menghargai dan mencintai profesi dan kehidupan. “Saya hanya bisa ngasih tahu untuk anak muda hidup itu ibadah harus dijalankan dengan ikhlas,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)