SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Hari Kumbara (23 Tahun) atlet muda berbakat cabang olahraga atletik asal Kabupaten Sukabumi yang lumpuh setelah tertimpa pohon pada tahun 2014 silam. Setelah tak menentu nasibnya, ia mulai bangkit menjemput takdir menggapai impian untuk jadi atlet berprestasi Indonesia, walaupun harus menggunakan kursi roda (distabilitas).
Warga Kampung Leuweungdatar RT 03/05, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak ini pernah meraih prestasi membanggakan, juara ketiga lempar cakram tingkat Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (Kopda) dan Juara ke 4 Kejurnas pelajar. “Saya sempat frustasi saat dokter menyatakan kedua kaki saya lumpuh setelah kejadian tertimpa dahan pohon di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi saat itu saya mau berangkat ke sekolah,” jelas Hari kepada sukabumiupdate.com melalui aplikasi whatsapp, Senin (05/8/2019).
BACA JUGA: Harap Uluran Tangan, Atlet Sukabumi Lumpuh Akibat Tertimpa Pohon
Keluarganya sempat bingung mencari biaya pengobatan saat putra pertama dari dua bersaudara pasangan Ratmini (61 Tahun) dan Watiman (70 Tahun) ini lumpuh. Keluarga akhirnya mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS.
“Saat itu saya benar-benar sudah mengubur harapan dan mimpi menjadi atlet kebanggaan Kabupaten Sukabumi,” sambungnya.
Namun nasib berkata lain, disaat mentalnya jatuh ia mendapat kunjungan berharga dari seorang motivator distablitas. Bulan Pebruari 2019 silam saat tengah terbaring lemah di RSUD Sekarwanggi Cibadak akibat tipes, Hari dikunjungi atlet distabilitas nasional cabor tening lapang, Ridwan Soemantri.
“Beliau datang setelah membaca berita tentang saya, jauh jauh hanya untuk menguatkan saya agar tetap semangat. Pak Ridwan inilah yang membantu ke Jakarta untuk melanjutkan pengobatan dan terapi kemandirian di RS Fatmawati,” ujar Dia.
Setelah lebaran, Hari berangkat ke Jakarta untuk memulai perawatan dan terapi di RS Fatmawati. Tak hanya mengobati luka, gejala kencing batu, gejala liver, ginjal dan infeksi katater selang pipis, ia juga mengikuti program kemandirian dari RS Fatmawati.
BACA JUGA: Atlet Peraih Medali Emas, Ujang Hasbulloh dapat Kadeudeuh dari Bupati Sukabumi
“Alhamdulilah sekarang berangsur baik, disini saya bersemangat mengikuti kurikulum kemandirian, selain mental disini mulai melatih fisik, pitnes naik turun tangga pakai kursi roda, polisi tidur. Sekarang kodnisi fisik saya kembali membaik,” jelas Hari.
Hari pun siap masuk dalam program pelatihan dan pembinaan penyandang distabilitas mandiri dan berprestasi di lembaga Wisma Cheshire. “Saya akan berjuang kembali mengharumkan Sukabumi sebagai atlet distabilitas dari cabor balap kursi roda dan basket, saya saat ini butuh doa dan dukung dari semua, termasuk dari pemerintah daerah,” pungkasnya.