SUKABUMIUPDATE.com - Rasanya malu untuk terus mengeluh soal kehidupan ini, bila melihat perjuangan mang Oda (44 tahun) penyemir sepatu yang biasa berkeliling pusat perdagang Kota Sukabumi ini. Oda tetap ikhlas dan setia dengan profesinya sebagai penyemir sepatu, sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
BACA JUGA: Celoteh Mang Budi, Seniman Anyam Gelang Simpai Soal Wisata Sukabumi
"Tidak tahu harus kerja apa lagi, karena kalau dagang atau berjualan kan harus ada modal," ungkap Oda santai kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/7/2019) yang menemuinya di
Oda mengatakan ia biasa menawarkan jasanya di Jalan Pelabuhan II dan Lapang Danalaga. Berjalan kaki dari rumahnya di Karang Tengah Gunungpuyuh Kota Sukabumi, lengkap dengan berbagai peralatan semir yang selalu dipanggul.
BACA JUGA: Berkah Aya Aya Wae Bagi Dua Bocah Cantik Asal Pajampangan Sukabumi
Lanjut Oda, ia berangkat sekitar pukul 07.00 dari rumahnya, dan pulang sekitar pukul 10.00 malam. "Biasanya saya menyemir sepatu kulit, dengan harga yang tidak saya tentukan, pernah ada yang memberi Rp. 2 ribu sampai Rp. 10 ribu. Kalau bukan sepatu kulit paling saya bersihkan saja," tambah Oda.
Lelaki yang memiliki sebelas saudara ini mengaku tidak pernah mengenyam bangku sekolah sehingga tidak memiliki ijazah untuk mencoba pekerjaan lain, yang saat ini selalu bersyaratkan legalitas pendidikan. "Pernah sih satu hari sama sekali tidak dapat pelanggan, tapi mau gimana lagi," pungka Oda.