Bunda Kirana Penyanyi Dangdut Asal Sukabumi, Pilih Putus Pacar Daripada Dilarang Nyanyi

Rabu 08 Agustus 2018, 14:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musik dangdut memiliki banyak penggemar di Indonesia. Dangdut pun tak lekang dimakan zaman dan selalu menyesuaikan dengan keadaan. Dangdut yang mudah diterima beragam kalangan masyarakat menjadi industri musik yang menjanjikan.

Dari nikahan di kampung-kampung hingga acara yang digelar di gedung mewah, dangdut selalu ada mengisi acara.

BACA JUGA: Musisi Dangdut Sukabumi: Semoga Sukabumiupdate.com Menjadi Sumber Berita Yang Paling Terpercaya

Soal penyanyi selalu ada pendatang baru. Tidak kalah dengan daerah lainnya, Kota Sukabumi juga memiliki banyak penyanyi dangdut ternama, salah satunya Indah Kirana Putri atau yang akrab dipanggil Bunda Kirana.

Dari panggung ke panggung ia tampil. Namanya mulai melejit, bahkan saat ini menunggu final di ajang kompetisi dangdut SDS (Sukabumi Dangdut Share) pada 12 Agustus 2018.

Wanita kelahiran, Sukabumi 5 Juli 1983 ini mengaku, kecintaannya terhadap musik dangdut ini digelutinya semenjak 2005 lalu, berangkat dari hobi menyanyi dari panggung ke panggung mengantarkannya menjadi penyanyi yang banyak digemari masyarakat Sukabumi.

Menjadi seorang bintang tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan, beberapa rintangan harus ia lewati. Mulai dari penggemar yang joget rese diatas panggung dengan segenggam uang untuk saweran mengganggunya, maupun hal lainya yang sensitif.

"Biasanya ada yang joget rese diatas panggung tapi saya berusaha pelan-pelan untuk mundur. Karena gak bisa di kasarin saya hadapi secara profesional saja," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/8/2018).

Tidak hanya itu, saat manggung di daerah Cianjur, dirinya pernah mengalami kesurupan bersama rekan-rekan lainya. "Waktu itu 2008 pernah kesurupan. Kaget sih tapi tetap saja manggung," katanya.

BACA JUGA: Ajak Anjing Kesayangan Pantau BBM di Lombok, Menteri Jonan: Marco Anggota Keluarga Saya

Saking cintanya terhadap musik dangdut pada saat sakit pun Kirana mengaku tidak pernah lelah untuk tampil dalam setiap pentasnya. "Sakit mah gak pernah dirasa. Dangdut itu sudah mendarah daging. Mending putus dari pacar daripada dilarang nyanyi," ucapnya.

Meskipun demikian, ia tidak pernah menjadi menyanyi sebagai ladang untuk mengais rezeki. Pasalnya ia juga aktif di dalam dunia bisnis bersama rekan-rekannya. "Selain nyanyi bisnis juga. Karena saya sendiri tulang punggung keluarga," paparnya.

Keberhasilannya tersebut, tentu tidak lepas dari peran kedua orangtuanya yang mendukung dalam dunia tarik suara. "Alhamdulillah orang tua juga dukung saya," terangnya.

BACA JUGA: Kisah Suprihatin, Anak Yatim Piatu di Sagaranten Sukabumi yang Hidup Prihatin

Selain dukungan dari orang tua Kirana, Grup Dangdut Samahina pun ikut berperan dalam membesarkan namanya. Termasuk dalam kontes dangdut hingga ia masuk ke Final SDS.

"Samahina itu seperti keluarga sendiri, mereka kompak mendukung saya. Saling menutupi satu sama lainya. Bahkan tidak canggung lagi ketika ada masalah apapun," jelasnya.

Kirana mengaku sempat diberikan tawaran untuk rekaman untuk single album, namun lebih memilih masuk final SDS terlebih dahulu. "Tadinya mau bikin single album cuma sayang sudah masuk final jadi di cancel dulu," akunya.

BACA JUGA: Masuk FMIPA Unpad, Remaja Asal Ciemas Sukabumi Ingin Berkontribusi untuk Geopark Ciletuh

Menurut Kirana jika ada yang bilang musik itu kampungan salah. Pasalnya ia menilai dangdut digemari banyak orang dan sangat memasyarat. "Kata siapa dangdut itu kampungan buktinya yang muda dan tua juga ikut bergoyang saat mendengar irama dangdut," ungkapnya.

Soal persiapan menghadapi Final SDS nanti, tambah wanita yang mengidolakan Evie Tamala ini, sudah mempersiapkannya dengan matang, baik asesoris maupun pakaiannya, termasuk olah vokal dengan dibantu Grup Samahina.

"Insya Allah sudah siap. Kalau latihan suara sambil manggung dengan Samahina. Doakan saja biar saya menang di Final dan bisa mengharumkan nama Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)