SUKABUMIUPDATE.com - Banyak hal yang mesti dilakukan sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban. Yadi Abdullah, dari Juru Sembelih Hewan Halal (Juleha) Sukabumi menyatakan hewan kurban harus disejahterakan, sebelum disembelih.
"Ada Kesrawan atau kesejahteraan hewan. Sebelum disembelih itu hewan harus disejahterakan. Tidak boleh kepanasan, tidak boleh kedinginan, kehujanan, dikasih minum dikasih makan. Tidak boleh disiksa, disakiti," jelas Yadi, usai acara Live Ngawangkong Bareng Sebagai Tukang Jagal di sukabumiupdate.com, Rabu (29/7/2020).
BACA JUGA: Saran WHO Untuk Pelaksanaan Kurban: Hindari Menyembelih di Rumah
Bahkan, kata Yadi, dalam islam perlakuan kepada hewan yang akan disembelih itu lebih detail lagi. "Di Islam lebih detail tidak boleh mengasah (pisau) di depan hewan. Tidak boleh menyembelih hewan di depan hewan lain," jelasnya.
Yadi menyatakan, apabila hewan kurban ngamuk saat hendak disembelih maka diamkan saja dan tunggu sampai tenang. Jangan ada kerumunan orang, sebab kerumunan ini yang membuat hewan panik.
BACA JUGA: Tips agar Daging Kurban Empuk, Bungkus Daun Pepaya Jangan Langsung Dimasak
Cara lain membuat hewan ngamuk ketika hendak disembelih agar tenang yaitu datangkan hewan sejenis. "Jangan dibikin panik dengan kerumunan orang. Apabila masih ngamuk datangkan hewan sejenis. (Ketika) masih ngamuk tunggu sampai tenang," jelasnya.
Dalam menyembelih hewan, Yadi menyatakan harus memastikan putusnya tiga urat.
BACA JUGA: Tanpa Plastik! Ini Rekomendasi 5 Wadah Daging Kurban yang Ramah Lingkungan
"Putusannya 3, yang pertama mari', Hulqum dan Wadaj. Dua urat tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher. Ketika udah putus, darah keluar dan memastikan kematian hewan. Kalau hewan sudah mati baru digantung, disisit, dipotong-potong. Tapi kalau belum mati jangan sekali-kali menyentuh hewan. Jangankan dipotong, disisit, digusur saja jangan. Karena khawatir hewan mati karena hal yang lain bukan karena disembelih," jelasnya.