Lembursitu Paling Tinggi Kasus DBD di Kota Sukabumi, Ini Penyebabnya

Kamis 31 Januari 2019, 13:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Sukabumi sepanjang bulan Januari 2019 ini menyorot perhatian. Tercatat sedikitnya 73 kasus DBD yang terjadi hingga akhir Januari 2019. Salah satunya di wilayah kerja Puskesmas Cikundul, Kota Sukabumi. Di wilayah tersebut tercatat ada delapan kasus DBD terjadi.

Puskesmas Cikundul masuk di wilayah Kecamatan Lembursitu, dengan cakupan wilayah kerja meliputi Kelurahan Cikundul, Kelurahan Cipanengah dan Kelurahan Sindangsari.

"Wilayah ini merupakan ranking pertama kasus DBD se-Kota Sukabumi," ungkap Camat Lembursitu, Nuraeni Komarudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (31/1/2019).

BACA JUGA: Awal 2019, 34 Kasus DBD di Kota Sukabumi, Warga Lembursitu Meninggal Dunia

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cikundul, Fety Lies Priyanti mengungkapkan, banyak warga yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cikundul merupakan karyawan yang tinggal di komplek perumahan. Hal tersebut menjadikan aktivitas mereka kebanyakan dilakukan di luar rumah, sedangkan mereka lalai memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.

"Ini yang terjadi. Mereka biasanya pergi pukul 06.00 WIB lalu pulang pukul 18.00 WIB. Sampai di rumah langsung istirahat atau tidur. Tidak ada waktu untuk memperhatikan dan sadar akan kebersihan lingkungan ini, apalagi tentang upaya pencegahan dengan menguras, menutup dan mengubur (3M) dalam rangka Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat, sebanyak 73 kasus DBD telah terjadi di wilayah Kota Sukabumi sepanjang bulan Januari 2019 ini. Meski demikian, Dinkes Kota Sukabumi belum menyatakan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA: Siklus DBD di Kota Sukabumi, Ini Cara Peroleh Stok Darah Saat Dibutuhkan

"Ya terjadi peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kota Sukabumi, Lulis Delawati.

Lulis memaparkan, sejumlah daerah yang terpantau memiliki jumlah kasus yang tinggi akibat DBD yakni Kelurahan Subangjaya dan Cisarua Kecamatan Cikole, Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang, dan Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu. 

"Naiknya kasus DBD ini disebabkan sejumlah faktor di antaranya musim hujan yang menyebabkan genangan air. Selain itu masyarakat yang masih belum memperhatikan masalah kebersihan lingkungan," imbuhnya.

BACA JUGA: Pasien DBD Padati Rumah Sakit di Kabupaten Bogor

Terpisah, Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana menyebutkan, di RSUD R Syamsudin SH pun pada saat sekarang tengah menangani banyak pasien DBD di wilayah Kota Sukabumi. Data yang tercatat hingga 22 Januari 2019, ada 16 pasien suspect DBD yang terdiri dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.

"Sampai saat ini memang ada peningkatan, tapi untuk jumlah pastinya sedang dihimpun. Untuk pasien anak dirawat di ruang anak, untuk pasien dewasa, dirawat di ruang dewasa. Sejauh ini belum ada kasus yang terbilang parah," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan, Berhenti Sekarang Juga!

Begadang atau kurang tidur yang kronis dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan.
Ilustrasi. Overthinking di Malam Hari. Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan . Sumber: Freepik/pressfoto
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 20:39 WIB

Serentak, KPU Kota dan Kabupaten Sukabumi Resmi Lantik PPK Untuk Pilkada 2024

Jelang Pilkada 2024, sebanyak 35 PPK di Kota Sukabumi dan 235 PPK di Kabupaten Sukabumi dilantik serentak.
Suasana pelantikan PPK Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat16 Mei 2024, 20:30 WIB

Tips Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari Saat Terjadi Serangan Asam Urat

Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat.
Ilustrasi - Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Sukabumi16 Mei 2024, 20:12 WIB

Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai, Camat Simpenan soal Masalah Sampah di Pesisir Loji Sukabumi

Forkopimcam Simpenan Sukabumi gelar bersih-bersih pantai di pesisir Loji. Terkumpul dua truk
Ratusan orang bersih-bersih pesisir Loji Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Food & Travel16 Mei 2024, 20:00 WIB

9 Rekomendasi Cemilan Malam untuk Penderita Asam Urat, Tetap Sehat!

Pastikan untuk memperhatikan porsi dan memilih cemilan yang sehat dan seimbang untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Camilan sehat. Rekomendasi Cemilan Malam untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Antoni Shkraba)
Life16 Mei 2024, 19:30 WIB

10 Cara Membantu Anak Berteman dan Bersosialisasi, Yuk Bunda Ajarkan!

Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan.
Ilustrasi - Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan. (Sumber : Pixabay.com/@Bessi)
Jawa Barat16 Mei 2024, 19:17 WIB

Terkait Publisher Rights, AMSI Dorong Anggota Jadi Media Terverifikasi Dewan Pers

Di tengah kehadiran Perpres Publisher Rights, AMSI mendorong perusahaan pers yang jadi anggotanya agar bisa terverifikasi oleh Dewan Pers.
Suasana diskusi bertema "Publisher Rights dan Keberlangsungan Ekosistem Bisnis Media Siber di Jawa Barat". (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres

Dengan mengimplementasikan beberapa strategi ini, Updaters dapat membangun sikap yang lebih cuek terhadap beban hidup dan mengelola stres dengan lebih efektif.
Ilustrasi. Bersikap Dingin. Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres (Sumber : Freepik.com /@peoplecreations)