Siklus DBD di Kota Sukabumi, Ini Cara Peroleh Stok Darah Saat Dibutuhkan

Senin 28 Januari 2019, 10:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meningkatnya kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Sukabumi pada periode awal tahun 2019, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, mengklaim stok labu darah yang tersedia cukup aman.

Kepala Administrasi PMI Kota Sukabumi, Feri Febriana menjelaskan, terhitung pada minggu kedua hingga minggu keempat bulan Januari ini, stok darah lengkap (whole blood), yang tersedia untuk golongan darah A berjumlah 50 labu, B berjumlah 85 labu, AB berjumlah 5 labu dan O berjumlah 35 labu.

"Jadi kita hanya mengalami penurunan stok darah lengkap atau whole blood itu terjadi pada minggu pertama bulan Januari saja, sekarang alhamdulillah stok darah di kita aman," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/1/2019).

Namun, meskipun jumlah stok labu darah yang ada di PMI Kota Sukabumi diklaim aman, tantangannya adalah ketika pasien DBD tersebut membutuhkan komponen darah yang bernama trombosit. Feri menerangkan, jumlah komponen trombosit yang ada di PMI Kota Sukabumi saat ini, untuk golongan darah A berjumlah 2, B berjumlah 4, AB berjumlah 1 dan O berjumlah 3.

"Kenapa stok trombosit kita batasi, ini karena trombosit itu merupakan salah satu komponen dalam darah yang hanya bisa bertahan selama enam hari saja. Jadi, jika kita meyiapkan stok banyak, lalu tidak terpakai, kita khawatirkan akan menjadi limbah medis, kan sayang," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus pasien yang mengidap DBD itu, membutuhkan sekitar enam hingga delapan labu darah dalam masa perawatannya selama di rumah sakit. Menurutnya, yang masih menjadi salah pemahaman bagi masyarakat adalah, mereka terkadang khawatir bahwa stok darah bagi pasien DBD itu, harus segera dan sesecepat mungkin tersedia enam hingga delapan labu.

"Harusnya, kebutuhan trombosit bagi pasien DBD itu berjenjang. Jadi enggak satu hari sekaligus enam sampai delapan labu. Jika stok trombosit di kita kurang atau tidak ada, maka saya menyarankan kepada pihak keluarga terdekat dulu untuk melakukan donor darah, karena keluarga dekat sudah jelas rekam medisnya jika hubungannya dengan si pasien, atau kita akan gencarkan kembali dan mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah," tuturnya.

BACA JUGA: Pasca Banjir, Warga Kelurahan Jayaraksa Kota Sukabumi Was-was Nyamuk Demam Berdarah

Feri menjelaskan, trombosit merupakan salah satu komponen dalam darah yang bisa meningkatkan kadar trombosit rendah yang diderita oleh para pasien DBD. Namun proses penyiapan trombosit ini membutuhkan waktu. Ia mencontohkan, ketika ada seseorang yang melakukam donor darah, darah itu akan diproses dan melalui uji laboratorium untuk mengecek apakah darah dari si pendonor itu mengandung sifilis, hepatitis, HIV dan potensi penyakit lainnya yang.

Setelah melalui pengujian tadi, lalu dilakukan pembuatan komponen trombosit yang memerlukan waktu kurang lebih dua jam. Setelah itu, trombosit yang sudah dibuat tadi akan diserasikan dengan trombosit milik pasien, apakah cocok atau tidak.

"Ini yang perlu kita edukasikan kepada masyarakat bahwa proses penyiapan trombosit itu memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang. Karena kita ingin memastikan keamanan darahnya melalui beberapa tahapan proses tadi, kita tidak sembarang memberikan darah kepada pasien," ucapnya.

Tantangan lainnya, masih kata Feri, stok golongan darah AB merupakan salah satu darah yang sangat langka. Baik darah lengkapnya dan juga trombositnya. Feri menjelaskan, jika ada suatu waktu pasien yang mempunyai golongan darah AB dan juga trombositnya, hal tersebut merupakan menjadi tantangan yang sangat berat karena faktanya, jumlah populasi warga yang memiliki golongan darah AB di dunia ini hanya sekitar 10 persen dari jumlah golongan darah lainnya.

BACA JUGA: Sumpah Pemuda dengan Donor Darah di Ciambar Sukabumi

"Kalau ada pasien DBD yang golongan darahnya AB dan butuh trombosit, kita pusingnya setengah mati. Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta ini. Yang punya AB itu hanya 10 persen dari semua populasi di dunia ini. Contohnya, misal warga Kota Sukabumi itu ada sekira 350 ribu orang, yang memiliki AB itu ya 10 persen dari 350.000 warga Kota Sukabumi itu," jelasnya.

Ia menyarankan, kepada semua warga di Sukabumi agar sadar akan pentingnya mendonor darah ini, selain manfaat yang didapat bagi diri sendiri, bermanfaat pula bagi orang yang sedang membutuhkan tentunya.

"Saya sarankan, dimulai dari keluarga terdekat dulu digerakan, lalu masyarakat, program dan sosialisasi sering kita lakukan tentang donor darah ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)