Baru 40 SMA Sederajat di Kota Sukabumi yang Dinyatakan Layak Belajar Tatap Muka

Kamis 09 Juli 2020, 03:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah beberapa bulan aktivitas belajar dilakukan di rumah dan secara online, kini pemerintah memutuskan mengizinkan sekolah dibuka kembali untuk daerah zona hijau. Dengan demikian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau sekolah tatap muka dapat dilakukan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyatakan, sekolah yang berada daerah zona hijau boleh melaksanakan belajar tatap muka. Namun, Nadiem memberikan catatan bahwa sekolah tatap muka itu untuk tingkat sekolah menengah yaitu SMP hingga SMA. 

"Untuk sekolah-sekolah di zona hijau diperbolehkan belajar tatap muka. Tapi mulai sekolah menengah dulu, jadi SMP dan SMA dulu. Jadi SD tunggu dulu harus latihan dulu dari SMP dan SMA selama dua bulan, baru SD boleh mulai, tunggu lagi dua bulan baru PAUD," jelas Nadiem saat berkunjung ke SMAN 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020). 

BACA JUGA: Sekolah Tatap Muka di Kota Sukabumi, Belajar Hanya 3 Jam

 Sekolah pun kata Nadiem, harus menggunakan sistem shifting atau shift. Dia mencontohkan, di SMAN 4 Kota Sukabumi yang menggunakan tiga shift. "Mereka bikin tiga shift, padahal kan dua shift sudah cukup," jelasnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi. Wapres didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim kemudian Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wali Kota Sukabumi, meninjau simulasi pesiapan belajar tatap muka di SMAN 4 Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Sekolah di Kota Sukabumi Dilarang Paksa Siswa Belajar Tatap Muka Walaupun Zona Hijau

Mengenai hal itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Nonong Winarni menyatakan, di Kota Sukabumi terdapat 51 SMA/SMK dan SLB. Namun di bulan Juli ini SLB belum bisa melakukan pembelajar secara tatap muka. Untuk SLB, baru bisa di bulan September.

Sebelum melaksanakan belajar tatap muka ini ada 2 tahap verifikasi, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V menerjunkan para pengawas untuk mengecek kesiapan melalui menggunakan data Periksa sesuai SKB. 

BACA JUGA: Cek Kesiapan Sekolah Tatap Muka di Kota Sukabumi, Menteri Nadiem: SD Belum

"Dari 51 sekolah, itu hanya 40 yang menurut teman-teman pengawas terverifikasi layak dan boleh mengelenggarakan kegiatan (belajar) tatap muka. (Data) ini akan kami rekap dan kami usulkan kepada gugus tugas Covid-19 Kota Sukabumi. Karena berdasarkan aturan, yang boleh menentukan satu sekolah layak dan tidak (melaksanakan belajar tatap muka ) adalah kepala daerah dalam hal ini walikota. Nanti gugus tugas yang akan terjun (untuk) verifikasi ke dua," jelasnya.

"Nah apakah di verifikasi kedua menurut gugus tugas ini sudah oke atau tidak, kami akan mengikuti apapun itu. Jadi ketika bercerita 40 bukan tidak mungkin ini akan berkurang juga," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug