SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 450 orang peserta terdiri dari unsur penilik, pendidik, dan tenaga kependidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) mengikuti Orientasi Teknis Prasiaga PAUD, di Gedung Dakwah Islamic Center, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Musda PD Himpaudi Kabupaten Sukabumi, Emi Ruhaemi Terpilih sebagai Ketua
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Sukabumi, Emi Ruhaemi dalam sambutannya mengatakan, pengembangan pembentukan karakter bangsa merupakan pondasi bagi berkelanjutan hidup berbangsa dan bernegara dan harus dilakukan sedini mungkin.
"Secara empirik Praja Muda Karana atau biasa disebut Pramuka memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui pendekatan bermain. Pendekatan tersebut sesuai dengan pendekatan pada pendidikan anak usia dini yang mengedepankan bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan," ujar Emi, Sabtu (8/2/2020).
Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Solihin bersama sejumlah pengurus Himpaudi, Penilik, Pendidik, dan tenaga pendidik PAUD.//FOTO: ISTIMEWA.
Oleh karena itu, kata Emi sesungguhnya pembentukan karakter pada usia dini dapat dilakukan melalui pendekatan kepramukaan terhadap anak usia dini dalam bentuk Prasiaga. Pengorganisasian prasiaga dalam rangka penguatan pendidikan karakter bagi anak usia dini, sekaligus menguatkan cinta tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia sejak dini.
"Melalui pendidikan kepramukaan khususnya prasiaga, kami berharap anak-anak Indonesia pada saatnya akan menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan berbakti pada nusa dan bangsa, serta mampu menjadi duta persaudaraan dunia yang saling menguatkan dan saling menghormati satu sama lain dalam pergaulan internasional," terangnya.
Menurut Emi, Prasiaga merupakan solusi praktis bagi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan anak usia dini dan disatuan komunitas pramuka melalui pendekatan bermain.
Hal ini sambung Emi sesuai dengan amanat PP no 87 tahun 2017 pasal 1 butir 1, yang menyatakan bahwa penguatan pendidikan karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik.
BACA JUGA: Muscab III Himpaudi Kecamatan Cikakak Sukabumi, Suarakan Kesetaraan Guru PAUD
"Melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pendekatan dan kerja sama antar satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional revolusi mental," jelasnya.
Selanjutnya tambah Emi pendidikan karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter. Terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif mandiri, demokratis, rasa ingin tahu.
"Selain itu semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,cinta damai, gemar membaca,peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Ia menegaskan, Himpaudi sebagai organisasi yang memiliki tujuan menghimpun aspirasi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia.
"Maka orientasi prasiaga pendidikan anak usia dini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Hal ini bisa dijadikan sebagai model pembelajaran yang bisa diimplementasikan pada pembelajaran anak usia dini," tandasnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi, Ketua Pusdiklat Cabang Mandala Wirabuana, Ketua PW Himpaudi Provinsi Jawa Barat, Dr. Rudiyanto serta tamu undangan lainnya.