Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Sistem Pemantau dan Pengontrol Konsumsi Listrik

Senin 26 Agustus 2019, 03:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terdorong dari rasa peduli kepada teman dan saudaranya yang sering mengeluh karena pemakaian listriknya boros. Alpin Nugraha, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi berhasil ciptakan sebuah sistem pemantau dan pengontrol konsumsi listrik peralatan elektronik rumah tangga.

Sistem tersebut, ia ciptakan melalui sebuah penelitian berjudul Sistem Monitor dan Kontrol Konsumsi Listrik Rumah Tangga Berbasis Internet of Things (IoT) dan Android.  "Dalam penelitiaan ini, baru tiga alat elektronik yang saya jadikan sample, yaitu televisi (TV), dispenser, dan pompa air," kata Alpin kepada Sukabumiupdate.com, Senin (26/8/2019).

Sistem yang dibangun Alpin mampu mengetahui jumlah konsumsi listrik tiga alat elektronik tersebut secara real time. Dan jika pengguna menilai konsumsi listriknya sudah tinggi, maka sistem bisa mematikan aliran listriknya melalui aplikasi android.

"Sistemnya terdiri dari gabungan hardware berbahan komponen elektronik yang saya rakit sendiri dan mobile application berbasis android yang saya beri nama MonCon singkatan dari Monitor dan Control, fiturnya disesuaikan kebutuhan penelitian," ujar mahasiswa semester delapan tersebut.

BACA JUGA: Mahasiswa NPU Sukabumi Ciptakan Mobile Application Untuk Monitoring Unit Pembangkit Listrik

Untuk teknis kerjanya, Alpin menjelaskan dengan cara memasang sensor arus dan sensor tegangan pada stop kontak yang digunakan oleh alat elektronik. Kemudian, hasil dari pembacaan sensor itu berupa jumlah pemakaian listrik dalam satuan KWH beserta biaya pemakaiannya dalam rupiah akan ditampilkan dalam MonCon.

"Dengan mengetahui jumlah pemakaian, pengguna dapat mengontrol alat elektronik dengan cara mematikan atau menyalakan relay melalui internet dari aplikasi ini," jelasnya.

Sedangkan untuk komponennya, dia merinci terdiri dari gabungan mikrokontrol Arduino Uno dan NodeMCU yang berfungsi sebagai pusat pengolahan data yang diterima dari sensor. Lalu, ada sensor tegangan ZMPT101B yang berfungsi untuk membaca besaran tegangan listrik dari PLN (dalam satuan volt) dan sensor arus ACS712 yang berfungsi untuk membaca besar arus listrik (dalam satuan ampere).

BACA JUGA: Arus Pendek Listrik Jadi Penyebab Kebakaran? Simak Penjelasan Dosen NPU Sukabumi!

“Selanjutnya, data arus dan tegangan akan dikalkulasi untuk mendapatkan total pemakaian daya listrik dalam satuan KWH," lanjut Alpin.

"Komponen terakhir ada relay modul sebagai alat kontrol yang berfungsi menyambung dan memutus aliran listrik pada stop kontak," imbuhnya.

Selama pembuatan, Alpin mengaku hanya menemui kendala pada proses pengkalibrasian sensor tegangan dan sensor arus. Proses pengkalibrasian, kata dia dibutuhkan berulangkali percobaan agar dihasilkan pembacaan sensor yang akurat.

"Pengkalibrasian itu dilakukan dengan membandingkan pembacaan pada energy meter dan pembacaan pada mikrokontroler. Sudah dites lewat pengujian, hasilnya kurang dari 5 persen erornya," ucapnya.

Meskipun apa yang dibangunnya belum sempurna, Alpin memiliki harapan bisa mengembangkannya agar bermanfaat secara luas oleh masyarakat."

"Dari awal harapan saya ingin membangun alat dan sistem yang dapat membantu mengontrol konsumsi listrik sehingga orang bisa lebih hemat dalam memakai listrik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas