Melihat Proses Perakitan Laptop oleh Siswa Kelas X SMK Doa Bangsa Palabuhanratu

Rabu 27 Maret 2019, 04:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - SMK Doa Bangsa kembali membuat inovasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membuka kelas industri pada jurusan Rekayasa Perangkat lunak (RPL) yang sudah memasuki tahun kedua. Sebanyak 34 siswa yang tergabung dalam kelas industri Axioo melaksanakan Perakitan laptop Assembly & Disassembly MyBook 14 secara mandiri. 

Tidak heran bila pelajar kelas X kompetensi keahlian RPL terampil dan kompeten dalam merakit sebuah MyBook. Sejak 2017 Sekolah yang terletak di ibu kota Kabupaten Sukabumi ini telah menjalin kerja sama (MoU) dengan Vendor Axioo untuk mendirikan kelas industri Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan saat ini hanya pertama juga satu satunya sekolah di Kabupaten Sukabumi atau Jawa Barat bagian selatan yang dipercaya bekerja sama dengan Axioo. 

Kelas yang diberi nama Axioo Class Program tersebut mulai aktif pada Juli 2017 yang lalu.

Berawal dari harapan pendiri sekaligus Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), Ayep Zaki untuk membangun lembaga pendidikan yang memenuhi visi dan misi serta tujuan pendidikan nasional, maka sejak 2011 beliau mendirikan lembaga pendidikan formal yang bernama SMK Doa Bangsa di Palabuhanratu.

BACA JUGA: Awali Tahun Baru Hijriyah, SMK Doa Bangsa Sukabumi Lakukan Baksos Bersihkan Masjid

Adapun dalam proses perakitan laptop tersebut, seluruh spare part, perlengkapan standar dan tools disediakan oleh Axioo untuk siswa yang telah mengikuti program Student Starter Pack (SSP) dan didampingi oleh master dan trainer yang berasal dari unsur Industri dan Sekolah yang tersertifikat. 

Metode yang digunakan untuk perakitan ini dengan tutor sebaya jadi siswa yang merakit laptop akan dipandu oleh tutor yang tidak lain adalah temanya sendiri, tentunya tutor tersebut sudah dibimbing dan dipantau oleh Trainer ACP (Guru yang sudah mendapatkan Lisensi dari Axioo). 

Pembelajaran model seperti inilah yang sangat membantu siswa lebih cepat memahami materi.

Selain hal tersebut siswa harus mematuhi seluruh rangkaian Standard Operating Prosedure (SOP) perakitan yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat penting karena untuk menjaga kualitas perangkat yang telah dirakit, mulai dari persiapan yang meliputi keamanan diri sampai dengan proses troubleshoting peralatan yang dirakit.

Setelah berhasil merakit, laptop tersebut menjadi hak milik siswa dan dapat digunakan pembelajaran sehari-hari. Siswa juga dibolehkan membongkar kembali laptopnya bila dirasa perlu untuk memahami kembali, tentunya harus mengacu Standard Operating Prosedur (SOP).

BACA JUGA: Keren Seperti SMA, SMK Doa Bangsa Borong 6 Piala Albacadabra dan Kompetisi Bola Basket

Selain mendapatkan laptop, siswa yang mendapat SSP, juga mendapatkan hak/kesempatan untuk mengikuti uji sertifikasi bertaraf Internasional dari Microsoft, Mikrotik, Adobe, Ls Cable, Dicoding, Seagate, dan lain-lain gratis tanpa ada biaya. Sebab apabila melakukan ujian mandiri biayanya Cukup Mahal. 

Menurut Trainer ACP SMK Doa Bangsa Irwan Kurniawan, dengan adanya pengakuan sertifikasi internasional akan menjadi modal untuk menaikan nilai jual kompetensi yang dimiliki siswa ke dunia industri. Ini akan berdampak baik pada penyerapan tenaga kerja yang relevan di bidangnya.

"Namun juga tidak mudah untuk mendapatkan Sertifikasi ini. Harus melalui rangkaian ujian online yang soalnya langsung dari vendor (Microsoft, Mikrotik, Adobe, dan lain-lain), sehingga sangat menekankan sekali kepada para siswa binaan akan persiapan serta proses yang semaksimal mungkin agar tujuan tersebut dapat tercapai," tutur Irwan, kepada Sukabumiupdate.com.

Kepala SMK Doa Bangsa Nanda Perdana, berharap dengan membekali siswa materi industri yang relevan dengan kompetensi keahlianya kedepannya akan dikembangkan menjadi teaching factory sebagaimana sejalan dengan program Direktorat Pendidikan SMK.

"Mewujudkan Axioo Class Program hingga berjalan seperti sekarang tidaklah sederhana, maka program ini benar-benar sebuah bentuk kontribusi nyata SMK Doa Bangsa bagi masyarakat Sukabumi dan sekitarnya terutama generasi milenial yang benar-benar siap terjun di Industri terutama dalam menghadapi peluang dan tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini," ujar Nanda 

Dalam proses pendirian dan pengoperasionalan kelas ini seluruhnya mengacu pada standarisasi Industri yang telah ditetapkan Axioo. Baik dari sisi ruang kelas (Smart Class Room), perangkat kelas termasuk juga dengan trainer / guru pengampu materi Axioo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)