Keren, Mahasiswa Univeritas Nusa Putra Ciptakan Teknologi Deteksi Penyakit Lemah Jantung

Senin 19 Agustus 2019, 09:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga orang mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, menciptakan karya inovasi teknologi berupa alat pendeteksi penyakit lemah jantung. Dengan mendeteksi detak jantung oleh alat yang mereka ciptakan, seseorang bisa diketahui memiliki gejala penyakit lemah jantung atau tidak.

BACA JUGA: Tampil di ICCED, Riset Skripsi Mahasiswa NPU Sukabumi Bicara di Level Internasional

Mereka adalah Adinda Laila Putri, Ikhsan Fazriawan dan Rafika Ariaty Maulani. Ketiga mahasiswa semester delapan ini tergabung dalam penyusunan penelitian kelompok yang rangkuman penelitiannya telah mereka presentasikan di Internasional Conference on Computing Engineering and Design (ICCED) ke-5 tahun 2019, yang digelar pada 11-13 April 2019 lalu di Nanyang Tecnhological University, Singapore.

"Judul penelitian kami ini, Implementasi Internet of Things (IoT) Dalam Pelayanan dan Pemantauan Penyakit Lemah Jantung Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Mobile Aplication. Dalam penelitian ini kami mengasilkan sebuah karya inovasi teknologi berupa alat deteksi penyakit lemah jantung,” terang Adinda, Jumat (16/8/2019).

Adinda dan rekan-rekannya mengaku, tertarik membuat karya inovasi teknologi alat deteksi penyakit lemah jantung karena saat ini kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan dini penyakit lemah jantung masih rendah, kemudian biaya pemeriksaannya relatif mahal dan fasilitas pelayanannya masih jauh.

"Alat ini akan memudahkan mengecek gejala penyakit lemah jantung, lebih efisien karena bisa mengurangi biaya," ujar Adinda.

BACA JUGA: Rektor NPU Sukabumi: Mahasiswa Harus Mengukuhkan Trilogi Nusa Putra

Alat yang mereka ciptakan berupa hardware yang dirakit dari material yang dibeli secara online, komponen utamanya terdiri dari sensor detak jantung type SEN-11574, module wifi tipe ISP8266-01, Arduino Uno Microcontroller untuk pemrosesannya dan dua komponen indikator meliputi komponen servo tipenya towerpro SG90, berikut dua lampu light emitting diode (LED). 

Selain hardware, mereka juga membangun mobile application yang akan memproses secara digital hasil pemeriksaannya. "Alatnya belum kami beri nama,” kata Adinda.

"Tapi untuk mobile applicationnya sendiri sudah kami beri nama iHeart, rencananya kedepan mau diupload ke Google Play," sambung Ikhsan.

Selama membangun karya inovasi teknologinya, mereka berbagi tugas memenuhi semua instrumen kebutuhannya. Tidak sedikit kesulitan ditemui Adinda dan kolega, diantaranya saat mencari relawan yang terindikasi mengalami gejala atau sakit lemah jantung untuk diuji oleh alat mereka, lalu mencari pakar penyakit jantung yang bersedia memberikan arahan metode penelitian dan menentukan pedoman perhitungan penyakit lemah jantung sebagai parameter pengujian di aplikasi iHeart.

BACA JUGA: Peduli Anak Inklusif, Mahasiswa PGSD NPU Sukabumi Perkuat Program UNICEF

“Membangun aplikasi ini harus dengan perhitungan yang matang, nah perhitungan itu kami dapatkan dari pedoman Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dari pedoman itu dapat diketahui mana gejala-gejala penyakit lemah jantung yang dominan. Pedoman itu yang dijadikan parameter aplikasi kami,” beber Adinda.

“Mencari data pembanding pasien penderita penyakit lemah jantung di rumah sakit juga memerlukan prosedur yang bertahap, tidak bisa langsung dikasih data atau ketemu dokter jantung untuk konsultasi,” tambah Rafika.

Selanjutnya, menurut mereka karya inovasi teknologi yang telah dibangunnya tersebut akan dikonsultasikan kembali ke ahli, sekaligus untuk mendapatkan data pembanding. Dan setelah selesai, mereka berharap alatnya akan jadi kontribusi baru dari Teknik informatika untuk dunia kesehatan. “Semoga bermanfaat untuk pasien dan semua masyarakat,” ujar Adinda.

Karena keinginan tersebut, Ikhsan mengaku, kedepan alat yang mereka ciptakan masih perlu penambahan komponen lainnya, untuk mengembangkan fungsinya saat ini yang hanya sensor detak jantung untuk deteksi penyakit lemah jantung. “Bisa saja ditambah pengukur tekanan darah, suhu tubuh dan komponen yg dapat mengukur parameter lainnya,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik