Kas Daerah Kosong? DPRD Kab Sukabumi Khawatir Sanksi Administrasi

Minggu 27 Desember 2020, 03:41 WIB

SUKABUMIUPDATE. com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Komisi IV, Agus Zen Nurahray angkat bicara terkait surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) soal batas waktu pencairan GUITULS pada akhir Tahun Anggaran (TA) 2020. Ia menilai struktur penganggaran pada tahun ini tidak maksimal. 

"Kekosongan kas daerah ini merupakan bukti mentahnya perencanaan penganggaran pendapatan daerah di Kabupaten Sukabumi," ujar Zen kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (27/12/2020).

Zen mengatakan, informasi tentang kekosongan kas daerah ia baru mendengarnya kemarin. "Kami belum tahu persis terkait surat edaran ini yg pasti besok ada pembahasan Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2021, akan kami bahas dan pertanyakan agar masyarakat bisa mengetahui perihal penyebab terjadinya kekosongan kas atau keuangan daerah," tuturnya

BACA JUGA: Sekda: Informasi Covid 19 di Kabupaten Sukabumi Harus Tersampaikan Dengan Baik

Ia menjelaskan, saat ini Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kabupaten Sukabumi perlu mengetahui penyebab keterlambatan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi sehingga menyebabkan kosongnya kas daerah. 

"Mudah-mudahan tidak ada apa-apa, yang kami takutkan ada sanksi administrasi kepada Kabupaten dari provinsi karena ada kelalaian pihak dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dalam membahas anggaran," terangnya

"Aturannya kan Raperda APBD yang telah disetujui antara kepala daerah dan DPRD harusnya langsung dievaluasi Gubernur paling lambat 3 hari sejak tanggal persetujuan bersama DPRD," ucap Agus Zen.

BACA JUGA: Spekulasi Nama Calon Sekda Sukabumi Bermunculan, Salah Satunya Kepala Dinas Ini

"Nah ini, Kabupaten Sukabumi menyampaikan hasil persetujuan dengan Kepala Daerah dan DPRD pada tanggal 18 November 2020, kemudian disampaikan kepada Gubernur tanggal (25/11/ 2020). Kan itu sudah menyalahi aturan. 

Tidak sesuai dengan pasal 245 ayat (1) tentang pengelolaan keuangan daerah. Harusnya 3 hari setelah pembahasan dan persetujuan antara kepala daerah dan DPRD langsung dievaluasi Gubernur, akan tetapi  Pemda Sukabumi baru menyampaikan setelah 7 hari sejak persetujuan antara kepala daerah Dan DPRD.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan surat edaran nomor 900/8201/BPKAD pada tanggal 21 Desember 2020 lalu. Mereka memberitahukan tiga poin penting yaitu. Pertama, Bidang Perbendaharaan dihentikan sementara lantaran ada keterlambatan penerimaan Kas Daerah dari DBH Provinsi. Kedua, Penerbitan SP2D oleh Kuasa BUD dihentikan sementara sampai dengan adanya tambahan penerimaan Kas Daerah. Dan ketiga, Penyampaian berkas SPP/SPM GUTU NIHIL dan penerbitan SP2D GU/TU NIHIL dapat dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment17 November 2024, 11:00 WIB

Dituduh Lakukan Penipuan, Reza Artamevia Ngaku Ditipu Berlian Rp150 M

Penyanyi Reza Artamevia mendatangi Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu, 16 November 2024, untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan berlian yang dilaporkan seseorang berinisial IM.
Dituduh Lakukan Penipuan, Reza Artamevia Ngaku Ditipu Berlian Rp150 M (Sumber : Instagram/@cucuquincher_makeup)
Science17 November 2024, 10:30 WIB

Bicara Era Digital, Sekda Kabupaten Sukabumi ke Sarjana: Bukan Opsi Tapi Konsekuensi

Sarjana atau lulusan perguruan tinggi harus bisa beradaptasi dengan baik terhadap teknologi informasi sebagai sebuah konsekuensi perkembangan jaman.
Sekda Ade Suyaman dalam  wisuda sarjana STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi  ke 22, Sabtu 16 November 2024. (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment17 November 2024, 10:00 WIB

Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Bisnis Berlian Palsu

Kabar kurang menyenangkan datang dari penyanyi Reza Artamevia yang dilaporkan oleh seseorang berinisial IM ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan bisnis.
Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Bisnis Berlian Palsu (Sumber : Instagram/@rezaartameviaofficial)
Sukabumi17 November 2024, 09:43 WIB

Maling Turun ke Sawah, Tiga Unit Mesin Hand Traktor di Padajaya Sukabumi Hilang

traktor itu sedang digunakan petani membajak sawah, karena belum selesai semuanya, sehingga ditinggalkan di areal persawahan.
Tiga unit mesin hand traktor milik petani Jampangtengah Sukabumi hilang digondol maling (Sumber: istimewa)
Life17 November 2024, 09:00 WIB

9 Sikap Karismatik yang Harus Kamu Miliki Agar Tidak Pandang Rendah Orang Lain

Karismatik adalah daya tarik pribadi yang membuat seseorang disukai dan dihormati oleh banyak orang.
Ilustrasi - karismatik adalah daya tarik pribadi yang membuat seseorang disukai dan dihormati oleh banyak orang. (Sumber : Pexes.com/@AlexanderSuhorucov)
Sehat17 November 2024, 08:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Teh Daun Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah Hingga Kolesterol

Daun jambu biji memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.
Ilustrasi - Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kunci Sehat).
Science17 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 November 2024, Potensi Hujan dari Siang Hingga Malam Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 17 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 17 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Horacio30)
Sukabumi Memilih16 November 2024, 23:58 WIB

Bagaimana Penataan Pariwisata Jawa Barat Dimata Para Calon Gubernur?

Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam debat kedua Pilgub Jabar pada 16 November 2024 adalah pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.
Empat pasang calon di Pilgub Jawa Barat 2024 | Foto : KPU Jabar
Nasional16 November 2024, 22:58 WIB

Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya

Anies Baswedan menerima kunjungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Pertemuan digelar di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pertemuan Anies Baswedang dengan Paslon Guburnur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno | Foto : Instagram @aniesbaswedan
Jawa Barat16 November 2024, 21:46 WIB

5 Juta Warga Jabar Terjerat Pinjol, Total Utang Mencapai Rp18,6 Triliun

Warga Jawa Barat yang memiliki rekening aktif pinjaman online (Pinjol) tercatat lebih dari lima juta orang. Jumlah utang pinjaman online (pinjol) saat ini mencapai angka yang sangat besar, yaitu Rp 18,6 triliun.
5 Juta Warga Jabar punya utang Pinjol | Foto Ilustrasi : Freepik/@tonodiaz)