SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Kabupaten Sukabumi menanggapi soal sulitnya warga di Kecamatan Cicurug mendapatkan gas elpiji tiga kilogram. Sudah satu minggu ini, gas elpiji yang akrab disebut si melon itu langka.
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama memperkirakan si melon sulit didapat akibat pengiriman. Namun untuk memastikannya kata Yudi perlu dilakukan pengecekan ke agen bersama pihak terkait.
BACA JUGA: Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka di Cicurug Sukabumi, Ini Kata Warga dan Agen
"Mungkin telat pengiriman, coba nanti kita cek lapangan," kata Yudi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (17/12/2020).
Pengecekan akan dilakukan oleh Yudi secara langsung kemudian dalam waktu dekat akan menkonfirmasi kelangkaan gas 3 kilogram ini ke pihak terkait. "Sementara nanti anggota internal dulu, mungkin Senin saya konfirmasi ke yang terkait," kata dia.
Sementara itu, dari pantauan sukabumiupdate.com, Kamis (17/12/2020), beberapa toko pengecer maupun distributor di wilayah Cicurug rata-rata sudah tidak menyediakan gas elpiji tiga kilogram ini alias habis.
"Sudah seminggu ini gas elpiji tiga kilogram sulit didapatkan. Sudah habis bensin motor keliling cari gas, tapi enggak dapet. Sementara sudah waktunya masak, kalau begini kan saya sulit dan warga tersiksa mencari gas, apalagi pedagang UMKM," kata Wewen Destyana (24 tahun), salah seorang ibu rumah tangga yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ini.
BACA JUGA: Gas 3 Kg Langka di Ciracap Sukabumi, Kalau Pun Ada Harganya Naik
Wewen berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi kelangkan gas elpiji tiga kilogram ini. Menurutnya, sulitnya mencari gas elpiji tiga kilogram tersebut sangat menghambat aktivitas warga dan pedagang untuk memasak.
Selain itu, harga gas elpiji tiga kilogram di tingkat eceran juga terpantau hingga Rp 25 ribu per tabungnya.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Kaji Ulang Rencana Ubah Pola Subsidi LPG 3 KG
Sementara itu, Direktur PT Arthajatra Empat Lima, Anung membenarkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram ini. Anung menyebut, hal itu disebabkan masih adanya masyarakat yang berkategori menegah atas dan restoran mewah yang menggunakan gas elpiji bersubsidi. PT Arthajatra Empat Lima sendiri merupakan agen gas elpiji di wilayah Cicurug. "Itu berdampak langsung kepada padagang UMKM dan masyarakat biasa," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.