Gas 3 Kg Langka di Ciracap Sukabumi, Kalau Pun Ada Harganya Naik

Selasa 14 Juli 2020, 05:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg). Sudah dua minggu gas subsidi tersebut langka di salah satu kecamatan yang berada di daerah selatan Kabupaten Sukabumi ini.

"Diperkirakan sudah hampir dua minggu gas elpiji 3 Kg langka di warung yang biasa mengecer," ujar Usman Kavie (44 tahun) warga Kecamatan Ciracap.

Apabila di satu tempat ada, maka warga harus berebut untuk mendapatkannya dan harganya pun naik. "Kendati ada harus berebutan dan harga naik. Asalnya Rp 22 ribu hingga 25 ribu kini menjadi Rp 27 sampai Rp 30 ribu," jelasnya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Kaji Ulang Rencana Ubah Pola Subsidi LPG 3 KG

Sementara itu, Nina Herlina (39 tahun), warga Kampung Nangkawangi, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, mengatakan biasanya gas 3 Kg itu bisa dengan mudah dibeli di warung terdekat. Tapi sekarang, ketika perlu harus putar kemana-mana demi mendapatkan gas.

"Kalaupun ada harganya cukup melonjak sampai Rp 30 ribu. Padahal biasa beli Rp 25 ribu," jelasnya.

Sementara itu agen gas elpiji Ciracap, Budi Karya mengatakan kelangkaan terjadi karena adanya beberapa faktor dan pengaruh Pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Pengoplos LPG 3 Kg di Lembursitu Sukabumi, Konsumennya Warung dan Restoran

"Kalau kuota selama ini tidak ada pengurangan, sesuai dengan perencana perbulannya, hanya diduga ada peningkatan pemakaian," jelasnya.

Dia katakan, beberapa faktor yang mengakibatkan peningkatan pemakaian gas elpiji yakni kembali dibukanya sektor pariwista sehingga warung-warung yang di objek wisata kembali beroperasi. Kemudian pengaruh WFH, dimana pemakaian gas jadi lebih boros sehingga banyak pemakai gas 12 Kg beralih ke 3 Kg .

Gas elpiji 3 Kg, lanjut Budi, sempat melimpah pada dua bulan yang lalu atau tepatnya menjelang hari raya Idul Fitri karena mengantisipasi lonjakan pemudik ke Pajampangan. Akan tetapi ternyata diberlakukan PSBB.

BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Pastikan Stok Gas 3 Kg Aman Hingga Akhir Tahun

Jadi kata Budi, pendistribusian gas elpiji 3 Kg sudah sesuai kuota. Kelangkaan terjadi karena meningkatnya pemakaian. Sedangkan untuk lonjakan harga terjadi karena penjualan di level bawah dari tangan ke tangan. 

"Mudah-mudahan secepatnya ada respon dari pihak pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian, sesuai dengan prosedur kami mendistribusikan di wilayah Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)